Cara kerja saintis
Sebagai sains, pilok yg lahir dan berkembang melalui pengamatan dan eksperimen. Seorang ahli biologi dapat mengetahui bagaimana organ-organ pada tumbuhan hewan dan manusia bekerja. Biologi suka memperhatikan tentang Mengapa beberapa tumbuhan dan hewan hewan berbeda ukuran tubuhnya, Mengapa ada yang tubuhnya berukuran sangat besar dan ada yang berukuran sangat kecil, Mengapa ada tanaman yang memiliki bunga yang amat indah, dan mengapa ada hewan yang tubuhnya berwarna cerah, sedangkan yang lain tidak.
Semua hewan dan tumbuhan hidup berdampingan. Beberapa hewan memakan tumbuhan dan banyak juga yang memakan hewan lain. Mengapa ini terjadi? Disadari atau tidak munculnya pertanian semacam itu merupakan suatu pertanda ketertarikan seseorang untuk mempelajari biologi. Bagi seorang saintis di dunia ini penuh dengan pertanyaan yang menunggu jawabannya.
Para saintis sering kali mengajukan pertanyaan tentang apa yang mereka lihat dan saksikan. Untuk mengetahui jawabannya para saintis dapat melakukannya dengan mengerjakan sebuah eksperimen. Dalam bereksperimen mereka biasanya menggunakan peralatan dan ruangan khusus. Peralatan khusus dalam bereksperimen bisa disebut aparatus, sedangkan ruangannya disebut laboratorium atau lAB. Pada beberapa kasus, para saintis sering juga menjadikan tempat-tempat tumbuhan dan hewan hidup sebagai labnya. Di sana mereka dapat mengamati tumbuhan dan hewan secara langsung.
Kalian Mungkin pernah juga bertanya, Apakah jenis makanan cacing? Untuk menemukan jawaban tersebut kalian mungkin akan menghabiskan waktu beberapa hari atau per malam-malam duduk di lapangan. Cara kerja demikian bukanlah cara kerja seorang saintis. Untuk menemukan jawaban terhadap suatu permasalahan seorang saintis biasanya melakukannya dengan cara membuat dugaan-dugaan secara hati-hati. Sebagai contoh, mungkin mereka mengatakan bahwa, cacing yang makan serangga-serangga kecil. Bukan semacam itu biasa disebut hipotesis. Kemungkinan hipotesis lainnya adalah cacing memakan daun-daun yang telah membusuk. Untuk setiap hipotesis yang kemungkinan seorang saintis harus membuktikannya dengan sebuah eksperimen sehingga didapatkan jawaban yang benar atau pertanyaan yang telah diajukan.
Tidak semua hipotesis akan menjadi benar. Hipotesis yang salah akan ditolak dan 1 eksperimen harus dicoba lagi sehingga didapatkan satu kesimpulan yang benar sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Jelaslah bagi kita bahwa cara kerja seorang saintis dalam pemecahan suatu masalah adalah dengan menggunakan langkah-langkah sistematis dan objektif, yang dikenal sebagai metode ilmiah. Seseorang Scientist juga bekerja dengan mengembangkan sikap sikap ilmiah. Beberapa sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh setiap saintis antara lain adalah jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerja sama dengan orang lain. Melalui pengetahuan biologi diharapkan agar terbentuk manusia yang peka terhadap isu-isu kehidupan dalam lingkungannya serta sadar akan kebesaran dan Keagungan Tuhan sebagai pencipta alam.
0 Response to "Cara kerja saintis"
Post a Comment