Ciri-ciri makhluk hidup
Tidak mudah untuk mendefinisikan istilah hidup secara tepat. Bagaimanapun melalui pengamatan dan kegiatan kita dapat mencatat beberapa ciri makhluk hidup yang membuatnya berbeda dengan benda tak hidup. Berikut ini adalah beberapa ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup.
1. Memerlukan nutrisi
Makhluk hidup memerlukan nutrisi atau makanan agar dapat bertahan hidup, tumbuh dan melakukan aktivitas hidup lainnya. Bagaimana tumbuhan dan hewan memperoleh makanan? Salah satu perbedaan dasar antara tumbuhan dan hewan adalah dari cara mereka memperoleh makanan. Tumbuhan, Meskipun tidak memiliki organ pencernaan seperti mulut, memperoleh bahan-bahan pembentuk makanan lupa air dan garam-garam mineral dari tanah serta karbondioksida dari udara. Selanjutnya bahan-bahan tersebut digunakan tumbuhan untuk membuat makanan melalui proses fotosintesis. Jika tumbuhan tidak memperoleh air dan garam-garam mineral dari tanah, tumbuhan tidak akan tumbuh dengan baik bahkan dapat mati. Sementara itu hewan memperoleh makanannya dengan cara memakan tumbuhan atau hewan lainnya.
2. Respirasi
Makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan berbagai aktivitas penting, seperti untuk pertumbuhan dan bergerak. Tumbuh hijau memperoleh energi dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis, tumbuh hijau memperoleh energi dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis, sedangkan hewan dari makanan yang dapat dimakan. Pada kedua-duanya (tumbuhan dan hewan), beberapa zat makanan terutama karbohidrat dan lemak menyimpan banyak energi. Energi tersebut akan dibebaskan ketika zat-zat makanan dioksida sehingga membentuk substansi yang lebih sederhana, seperti karbon dioksida dan air.. dalam hal ini kita menyebutnya sebagai proses respirasi. Proses tersebut hanya terjadi pada sel-sel hidup.
3. Iritabilitas
Makhluk hidup memiliki respons terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di sekitarnya baik yang bersifat internal maupun eksternal. Contohnya, jika suhu tubuh mamalia meningkat maka dinding pembuluh darah di dalam kulitnya akan melebar. Bentuk respons demikian akan menyebabkan panas menjadi berkurang atau hilang sehingga diperoleh suhu tubuh yang optimum. Pada tumbuhan gejala iritabilitas dapat dilihat pada tumbuhan mimosa pudica (sikejut). Tumbuhan tersebut dikenal sangat peka terhadap rangsangan sentuhan. Jika disentuh maka tumbuhan sikejut segera merespon dengan gerakan menutup pada tahunnya. Respon tumbuhan terhadap cahaya. Ketika tumbuhan di dalam ruangan diletakkan di dekat jendela maka ujung tumbuhan tersebut akan tumbuh ke arah datangnya sumber cahaya.
4. Bergerak
Bergerak merupakan salah satu ciri hidup yang paling mudah diamati pada hewan. Hewan dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Ada beberapa alasan yang menyebabkan hewan bergerak. Misalnya untuk mendapatkan makanan dan melindungi diri dari serangan musuh atau hewan predator. Berbeda dengan hewan yang tumbuh jarang sekali melakukan gerak berpindah tempat. Meskipun begitu Bukan berarti tumbuhan tidak melakukan aktivitas gerak. Tumbuhan juga melakukan gerak misalnya gerak sel-sel di dalam tubuh, membuka atom menutupnya stomata dan gerak Sulur. Gerak pada tumbuhan umumnya berlangsung sangat lambat dibanding dengan hewan. Selain hewan dan tumbuhan beberapa bakteri dan makhluk hidup uniseluler lainnya juga melakukan gerak.
5. Ekskresi merupakan proses pembuangan limbah tubuh yang dihasilkan dari metabolisme. Sebagai contoh, pada proses respirasi dihasilkan limbah berupa karbondioksida. Limbah tersebut harus dikeluarkan dari dalam tubuh sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan. Begitu juga pada proses makan, semua sisa materi yang tidak dapat di absorpsi oleh sel-sel tubuh akan dibuang ke luar tubuh melalui proses ekskresi.
6. Reproduksi
Masa hidup makhluk hidup ada batasnya. Akan tetapi mereka semua dapat mengabdikan hidupnya menjadi spesies yang mampu melangsungkan kehidupan melalui proses reproduksi. Reproduksi adalah suatu proses pembiakan atau perbanyakan untuk menghasilkan baru. Keturunan yang dihasilkan umumnya mempunyai sifat-sifat yang sama dengan tetua(induknya), baik yang dihasilkan secara seksual maupun aseksual. Hal ini dapat terjadi karena adanya materi genetik yang dapat diwariskan dari suatu generasi ke generasi selanjutnya.
7. Tumbuh
Benda benda tak hidup, seperti stalagmit, seakan tampak tumbuh. Sebenarnya, stalagmit tersebut bukanlah tumbuh. Pertambahan tinggi dan besar pada staglamit disebabkan adanya penambahan materi baru di luar permukaan nya. Berbeda dengan makhluk hidup, Pertambahan ukuran tubuh berasal dari dalam. Itulah yang dikatakan tumbuh. Proses tersebut dapat berlangsung karena adanya makanan yang diperoleh secara autotrofik atau heterotrofik.
Makhluk hidup memerlukan nutrisi atau makanan agar dapat bertahan hidup, tumbuh dan melakukan aktivitas hidup lainnya. Bagaimana tumbuhan dan hewan memperoleh makanan? Salah satu perbedaan dasar antara tumbuhan dan hewan adalah dari cara mereka memperoleh makanan. Tumbuhan, Meskipun tidak memiliki organ pencernaan seperti mulut, memperoleh bahan-bahan pembentuk makanan lupa air dan garam-garam mineral dari tanah serta karbondioksida dari udara. Selanjutnya bahan-bahan tersebut digunakan tumbuhan untuk membuat makanan melalui proses fotosintesis. Jika tumbuhan tidak memperoleh air dan garam-garam mineral dari tanah, tumbuhan tidak akan tumbuh dengan baik bahkan dapat mati. Sementara itu hewan memperoleh makanannya dengan cara memakan tumbuhan atau hewan lainnya.
2. Respirasi
Makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan berbagai aktivitas penting, seperti untuk pertumbuhan dan bergerak. Tumbuh hijau memperoleh energi dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis, tumbuh hijau memperoleh energi dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis, sedangkan hewan dari makanan yang dapat dimakan. Pada kedua-duanya (tumbuhan dan hewan), beberapa zat makanan terutama karbohidrat dan lemak menyimpan banyak energi. Energi tersebut akan dibebaskan ketika zat-zat makanan dioksida sehingga membentuk substansi yang lebih sederhana, seperti karbon dioksida dan air.. dalam hal ini kita menyebutnya sebagai proses respirasi. Proses tersebut hanya terjadi pada sel-sel hidup.
3. Iritabilitas
Makhluk hidup memiliki respons terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di sekitarnya baik yang bersifat internal maupun eksternal. Contohnya, jika suhu tubuh mamalia meningkat maka dinding pembuluh darah di dalam kulitnya akan melebar. Bentuk respons demikian akan menyebabkan panas menjadi berkurang atau hilang sehingga diperoleh suhu tubuh yang optimum. Pada tumbuhan gejala iritabilitas dapat dilihat pada tumbuhan mimosa pudica (sikejut). Tumbuhan tersebut dikenal sangat peka terhadap rangsangan sentuhan. Jika disentuh maka tumbuhan sikejut segera merespon dengan gerakan menutup pada tahunnya. Respon tumbuhan terhadap cahaya. Ketika tumbuhan di dalam ruangan diletakkan di dekat jendela maka ujung tumbuhan tersebut akan tumbuh ke arah datangnya sumber cahaya.
4. Bergerak
Bergerak merupakan salah satu ciri hidup yang paling mudah diamati pada hewan. Hewan dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Ada beberapa alasan yang menyebabkan hewan bergerak. Misalnya untuk mendapatkan makanan dan melindungi diri dari serangan musuh atau hewan predator. Berbeda dengan hewan yang tumbuh jarang sekali melakukan gerak berpindah tempat. Meskipun begitu Bukan berarti tumbuhan tidak melakukan aktivitas gerak. Tumbuhan juga melakukan gerak misalnya gerak sel-sel di dalam tubuh, membuka atom menutupnya stomata dan gerak Sulur. Gerak pada tumbuhan umumnya berlangsung sangat lambat dibanding dengan hewan. Selain hewan dan tumbuhan beberapa bakteri dan makhluk hidup uniseluler lainnya juga melakukan gerak.
5. Ekskresi merupakan proses pembuangan limbah tubuh yang dihasilkan dari metabolisme. Sebagai contoh, pada proses respirasi dihasilkan limbah berupa karbondioksida. Limbah tersebut harus dikeluarkan dari dalam tubuh sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan. Begitu juga pada proses makan, semua sisa materi yang tidak dapat di absorpsi oleh sel-sel tubuh akan dibuang ke luar tubuh melalui proses ekskresi.
6. Reproduksi
Masa hidup makhluk hidup ada batasnya. Akan tetapi mereka semua dapat mengabdikan hidupnya menjadi spesies yang mampu melangsungkan kehidupan melalui proses reproduksi. Reproduksi adalah suatu proses pembiakan atau perbanyakan untuk menghasilkan baru. Keturunan yang dihasilkan umumnya mempunyai sifat-sifat yang sama dengan tetua(induknya), baik yang dihasilkan secara seksual maupun aseksual. Hal ini dapat terjadi karena adanya materi genetik yang dapat diwariskan dari suatu generasi ke generasi selanjutnya.
7. Tumbuh
Benda benda tak hidup, seperti stalagmit, seakan tampak tumbuh. Sebenarnya, stalagmit tersebut bukanlah tumbuh. Pertambahan tinggi dan besar pada staglamit disebabkan adanya penambahan materi baru di luar permukaan nya. Berbeda dengan makhluk hidup, Pertambahan ukuran tubuh berasal dari dalam. Itulah yang dikatakan tumbuh. Proses tersebut dapat berlangsung karena adanya makanan yang diperoleh secara autotrofik atau heterotrofik.
0 Response to "Ciri-ciri makhluk hidup"
Post a Comment