pengertian replikasi virus bakteri Dalam Ilmu Biologi
Bakteriofage (virus T) merupakan contoh terbaik untuk memahami proses terjadinya replikasi pada virus. Bakteriofage atau Saga adalah sejenis virus yang biasa hidup dalam tubuh escherichia coli. Virusnya pertama kali ditemukan pada tahun 1915.
Pada tahun 1940-an para saintis mempelajari bagaimana pagi-pagi melakukan replikasi di dalam tubuh ecoli. Dalam hal ini mereka menemukan bahwa replikasi faktor terjadi melalui dua tipe siklus hidup aku yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.
A. Siklus litik
Pada siklus litik replikasi pada dapat menyebabkan sel inang pecah. Aplikasi pakai biasanya terjadi melalui 5 tahap yaitu tahap pelekatan penetrasi sintesis pemasangan dan pelepasan. Tahap pelekatan pada tahap ini pake menempel pada suatu reseptor atau bagian khusus dari permukaan luar sel E coli. Tahap penetrasi pada tahap ini, fage melepas enzim sehingga dinding sel bakteri berlubang. Selanjutnya fage menginjeksikan adn nya ke dalam sel. Di dalam sel ADN fage dengan cepat merusak ADN bakteri. ADN fage sendiri terlindungi karena mengandung modifikasi bentuk sitosin.
Tahap sintesis. Pada tahap ini gendom fage secara penuh mengendalikan sel dengan cara mengambil alih mesin metabolik untuk menghasilkan berbagai komponen fage. Misalnya memerintahkan membuat salinan genom fage dan salinan protein kapsid.
Tahap pematangan pada tahap ini ADN page dan kapsid merakit ratusan partikel virus. Selain itu fage juga memproduksi enzim khusus yang dapat digunakan untuk merusak dinding sel bakteri.
Tahap pelepasan. Pada tahap ini dinding sel inang menjadi rusak sehingga sel inang mengalami lisis. Selanjutnya partikel-partikel fage akan lepas, sedangkan sel inangnya mati. Lisis pada bakteri pada melepaskan 100 hingga 240 artikel yang kemudian akan menginfeksi sel sel bakteri lain yang berdekatan.
B. Siklus lisogenik
Pada siklus lisogenik , replikasi fage tidak segera menghasilkan virus baru. Dalam hal ini paku dikatakan mengalami masa laten(suatu keadaan tidak aktif melakukan replikasi). Selain itu selama siklus lisogenik replikasi fage tidak menyebabkan sel inang mati.
Replikasi fage dalam siklus lisogenik juga terjadi secara bertahap dengan tahap-tahap replikasi pada siklus litik. Misalnya tahap pelekatan, penetrasi, sintesis, pemasangan dan pelepasan. Hanya saja, Pada siklus ini terhadap tahap tersendiri yang disebut tahap penggabungan.
Tahap menggabungkan merupakan suatu tahap yang memungkinkan terjadinya penggabungan ADN virus kedalam Adn bakteri, tanpa merusak adn inang. ADN virus yang menyisip pada ADN Bakteri adalah ADN dalam bentuk tidak aktif. ADN virus demikian disebut profage.
Pada saat bakteri akan membelah diri, ADN BAKTERI AKAN MEMBENTUK SALINAN DENGAN cara replikasi. Dalam hal ini bakteri bukan saja membentuk salinan Adnnya sendiri, tetapi juga berupa salinan fropage. Akibatnya setiap anaknya yang dihasilkan bakteri akan mengandung ADN bakteri dan Adin virus. Seluruh sel anakan demikian disebut sel lisogenik.
Beberapa faktor lingkungan, seperti radiasi sinar ultraviolet dapat menyebabkan profage masuk ke dalam tahap pematangan dan pelepasan. Selanjutnya, fage-fage yang dilepaskan menginfeksi bakteri lainnya dan kembali mengalami siklus hidupnya.
0 Response to " pengertian replikasi virus bakteri Dalam Ilmu Biologi"
Post a Comment