-->

Macam-macam majas Beserta Contohnya Lengkap Bahasa Indonesia

Wiyanto(2005:48) menjelaskan bahwa menulis puisi sebenarnya termasuk jenis keterampilan. Oleh sebab itu agar dapat menulis puisi yang bagus harus melalui belajar dan banyak terlatih. Makin sering anda berlatih menulis puisi, maka anda makin terampil menulis puisi. Langkah-langkah menulis puisi adalah sebagai berikut:
A. Menentukan tema, yaitu pokok persoalan yang akan dikemukakan dalam membentuk puisi.
B. Melakukan pengamatan terhadap objek yang dijadikan pokok persoalan dalam puisi.
C. Mengembangkan tema dalam bentuk puisi dengan perhatikan pilihan kata dan majas yang sesuai.

Pilihan kata (diksi) telah menjelaskan pada pelajaran yang lalu, pelajaran kali ini akan dijelaskan mengenai majas. Majas merupakan salah satu unsur gaya bahasa yang sering digunakan dalam puisi. Berikut ini macam-macam majas yang seringkali digunakan dalam menulis puisi yaitu:

1. Majas perbandingan
Majas perbandingan menurut Kosasih yaitu meliputi, asosiasi, personifikasi, metafora dan alegori.
a) asosiasi adalah perbandingan dua hal yang hakekatnya perbedaan, tetapi dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan data bagai, bagaikan, seumpama dan seperti.
Contohnya:
 hatiku pedih seperti disayat Sembilu,
Cinta pulangnya pagi diterpa badai.
b) metafora adalah majas perbandingan yang diungkapkan secara singkat dan padat.
Contohnya: auman raja hutan menggelegar dalam kesunyian.
c)Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda benda tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia.
Contohnya:angin berbisik menghembuska kedamaian.
d) alegori adalah majas perbandingan yang bertautan satu dengan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh.
Contohnya: pernikahan merupakan baterai yang harus dijalani dengan hati-hati. Suami istri bagai nahkoda dan Jurumudi Yang hendaknya Seiya sekata melayarkan baterainya sehingga dapat mengarungi lautan kehidupan yang penuh badai dan gelombang.

2. Majas pertentangan
Majas pertentangan antara lain meliputi hiperbola, litotes,ironi,sinisme,dan okimoron.
a) hiperbola adalah majas yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan dengan maksud untuk memperhebat, meningkatkan pesan dan daya pengaruh.
Contohnya: tubuhnya hanya tinggal tulang di Balut kulit setelah ibunya meninggal dunia.
b) litotes adalah majas yang ditunjukkan untuk mengurangi atau mengecilkan kenyataan sebenarnya. Tujuannya antara lain untuk merendahkan diri.
Contohnya: Aku berharap dia menerima pengorbananku yang tak berarti ini.
c) Ironi adalah majas yang menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir atau mengolok olok.
Contohnya: Kamu memang anak rajin, jam 11.00 baru bangun.
d) sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.
Contohnya: perilakumu sungguh membuatku muak!
e) oxymoron adalah majas yang antar bagian yang menyatakan sesuatu yang bertentangan.
Contohnya: cinta membuatnya bahagia akan tetapi juga membuatnya menangis.

3. Majas pertautan
Majas pertautan antara lain meliputi, metonimia, sinekdoke, alusi, eufemisme, elipsis, dan inversi.
a) metonimia adalah majas yang memakai nama ciri atau nama paling ditakutkan dengan nama orang, barang atau hal lainnya sebagai penggantinya. Kita dapat menyebut pencipta atau pembuatannya jika yang kita maksudkan adalah ciptaan atau buatannya.
Contohnya: Kami pergi ke Bogor mengendarai Toyota.
b) sinekdoke adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya atau sebaliknya. Sinekdoke terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:
  1.  Pars pro toto, majas ini diartikan sebagai untuk keseluruhannya yaitu menyebutkan sebagian dari suatu benda untuk benda itu secara keseluruhan, contohnya ayah mengorbankan 2 ekor kambing pada Idul Adha tahun ini.
  2.  Totem Pro parte, majas ini diartikan keseluruhannya untuk sebagian, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian. Contohnya, kelas kami mendapat penghargaan sebagai kelas terbersih tahun ini.

c) ilusi adalah majas yang menunjuk secara tidak langsung pada suatu tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui bersama.
Contohnya: peristiwa ini mengingatkan pada kekejaman penjajah Jepang di Indonesia.
d) eufemisme adalah majas yang mempergunakan kata kata atau ungkapan halus untuk menggantikan Advan Advan yang dirasakan menghina, menyinggung perasaan atau tidak menyenangkan.
Cntohnya, Bolehkah saya ijin ke kamar kecil dulu?
e) ellipsis adalah majas yang menghilangkan suatu unsur kalimatnya dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar.
Contohnya, kami ke Yogyakarta dengan kereta api. (Penghilangan predikat pergi).
f) inversi adalah majas yang dinyatakan oleh perubahan Susunan kalimat.
Contoh, aku dan dia telah berpisah. Telah berpisah aku dan dia.

4. Majas penegasan
Majas penegasan, antara lain meliputi, pleonasme, klimaks, antiklimaks, retoris, aliterasi, antanaklasis,repetisi,paraleisme,dan kiasmus.
a) pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata.
Contoh,mari,naik ke atas agar anda dapat melihat pemandangan di kejauhan.
b)Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin lama makin menghebat.
contohnya,semua usia dari anak-anak,remaja,dewasa,dan orang tua memenuhi arena pasar malam itu.
c) antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin lama makin menurun.
Contohnya, para bupati, para Camat dan para kepala desa menghadiri peresmian Gedung Serbaguna termegah di provinsi itu.
d) retoris adalah majas yang berupa kalimat tanya yang jawabannya sudah diketahui.
Contohnya, Siapakah yang tidak ingin hidup senang?
e) aliterasi adalah majas yang memanfaatkan kata-kata yang menyanyi awalnya sama.
Contohnya, Inikah indahnya impian?
f) antanaklasis adalah majas yang mengandung Ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda.
Contohnya, ibu membawa buah tangan dari Malang, yaitu buah apel yang Ranum ranum.
g) repetisi adalah majas perulangan kata kata sebagai penegasan.
Contohnya, Selamat tinggal sahabatku, Selamat Tinggal Teman karibku, selamat tinggal teman sejatiku.
h) paralelisme adalah majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, disusun dalam baris yang berbeda.
Contohnya, hati ini biru,hati ini lagu,hati ini debu.
I) kiasmus adalah majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung inversi.
Contohnya, mereka yang kaya merasa dirinya miskin, sedangkan mereka Indonesia merasa dirinya Kaya.

0 Response to "Macam-macam majas Beserta Contohnya Lengkap Bahasa Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel