-->

penjelasan mengenai 15 Batasan Budaya yang ada di Indonesia


Sebagai akibat dari kolonisasi yang dialami oleh masyarakat Indonesia, begitu banyak difusi budaya di Indonesia tumbuh dan berpengaruh dalam beberapa contoh budaya.

Hal ini memang sangat dipengaruhi di bidang budaya dan seni, oleh karena itu dari sini, kami menggambarkan apa yang mempengaruhi keberadaan difusi dari kolonialisme dari jaman dahulu kala hingga sekarang.

1. Difusi di bidang seni suara

Soimah memiliki hobi untuk menyanyikan lagu-lagu campuran Jawa, sementara temannya Ivan suka lagu-lagu rap dari Amerika. Mereka adalah teman baik dan setuju untuk menciptakan campuran baru lagu campursari dan rap yang dinyanyikan bersama. Sehingga menciptakan jenis lagu baru dari asimilasi dua budaya.

Baca Juga

2. Difusi dalam seni menulis

Contohnya adalah jenis kaligrafi yang ditulis oleh pedagang Arab yang masuk ke Indonesia, akhirnya ditiru oleh seniman Indonesia dan menghasilkan kaligrafi Arab-Indonesia yang baru dan khas.

3. Difusi dalam pakaian

Misalnya ketika seorang pemimpin agama Arab yang menikahi seorang anak perempuan yang berasal dari keturunan Jawa yang biasanya mengenakan pakaian tradisional seperti kebaya tanpa mengenakan jilbab. Karena pernikahan maka sang puteri juga memutuskan untuk menggunakan kebaya pakaian tradisional Jawa dengan tambahan menggunakan jilbab untuk menutupi tubuh fisik.

4. Difusi di bidang seni bangunan

Misalnya, dalam pembuatan beberapa masjid yang terletak di Tionghoa yang sebelumnya adalah tempat untuk para penyembah Konghucu, yang memiliki bangunan berbentuk seperti bangunan khas Cina tetapi memiliki kubah di atas gedung, sehingga ada yang indah dan menarik Campur.

5. Difusi dalam bahasa

Bahasa adalah alat komunikasi dan simbol interaksi dalam masyarakat. Berikut ini adalah contoh difusi dalam bidang bahasa misalnya antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Banyak kosakata bahasa Inggris diserap ke dalam bahasa Indonesia karena bahasa Inggris sendiri adalah bahasa yang digunakan sebagai bahasa internasional.

6. Difusi dalam sistem pendidikan

Contoh nyata adalah metode pembelajaran di Indonesia yang menggunakan sistem menghafal sesuatu dan mengasah kemampuan otak kiri dengan banyak metode pembelajaran yang berjalan di beberapa negara barat yang menggunakan sistem pemecahan masalah atau pemecahan masalah, sehingga membuat lebih banyak kurikulum pembelajaran yang efektif sebagai peran lembaga pendidikan untuk mendidik seluruh bangsa Indonesia di masa depan.

7. Difusi dalam seni sastra

Sebagai bukti nyata, misalnya, beberapa prasasti kuno yang ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti Kalimantan Tengah, Jawa Barat dan Jawa Tengah dan daerah lain di Indonesia sebagian besar menunjukkan pengaruh budaya Hindu-Buddha.

Sebagian besar prasasti ditulis dalam bahasa Pallava dan dalam bahasa Sanskerta. Kondisi ii menunjukkan bahwa adanya asimilasi budaya pada waktu itu dan masih dipertahankan hingga saat ini, sebagai warisan budaya Indonesia.

8. Difusi dalam sistem kalender

Contohnya adalah adanya metode penanggalan India yang telah banyak diadopsi oleh masyarakat Indonesia, ini menggambarkan asimilasi budaya yang terjadi di Indonesia. Penggunaan metode penanggalan adalah penggunaan tahun Saka di Indonesia. Selain ini, ada juga Candra Sangkala atau yang biasa disebut konogram. Candra Sangkala adalah sejumlah huruf dalam bentuk kalimat atau gambar yang masih digunakan hingga saat ini.

9. Difusi dalam sistem pemerintahan

Adanya pengaruh budaya Hindu-Budha di Indonesia terasa sangat kuat dan tinggi mempengaruhi sistem pemerintahan di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan perubahan sistem pemerintahan yang semula menggunakan kepala adat yang kemudian berubah menjadi sistem kerajaan. Dan saat ini masih berlaku di daerah-daerah tertentu seperti Yogyakarta, Cirebon, Solo, dan lain-lain.

10. Difusi dalam kepercayaan dan

Secara umum, dalam keyakinan, pengaruh agama Hindu-Buddha di Indonesia kuno sangat kuat, misalnya di zaman kuno di Indonesia sebelum Islam datang ke Indonesia, orang-orang Indonesia kebanyakan memeluk keyakinan Hindu-Budha, Animisme-Dinamisme. Dengan kepercayaan seperti itu, mereka biasanya melakukan berbagai ritual persembahan yang didedikasikan untuk Sang Pencipta untuk menghindari kemalangan.

Setelah agama Islam datang ke Indonesia maka persembahan ritual itu digabung dan diganti dengan syariat Islam dalam bentuk sedekah. Sampai hari ini masih banyak yang melakukan ritual ini di tanah Jawa yang mengubah namanya menjadi keselamatan atau syukur yang memiliki tujuan untuk berdzikir kepada Allah dan memberikan sedekah kepada sesama manusia.

11. Difusi bahan makanan

Difusi budaya di Indonesia sebagai contoh makanan banyak pengaruhnya terkait dengan perubahan makanan seperti martabak, klapertart, sup sayur, mie dan lain sebagainya. Ini didasarkan pada budaya yang dibawa oleh para penjajah dan pedagang dari Tengan Timur dan Cina masuk dan menjadi salah satu makanan yang disajikan di Indonesia.

12. Difusi dalam minuman

Salah satu contoh hasil difusi di Indonesia adalah minuman kopi. Minuman ini pernah dibawa oleh pengaruh budaya Belanda, dan pada akhirnya, berfungsi sebagai salah satu minuman sehari-hari bangsa Indonesia. Dan sekarang Indonesia adalah negara pemasok kopi terbesar di dunia.

13. Difusi dalam seni musik

Contoh-contoh difusi dalam seni musik adalah seni lagu-lagu keroncong yang perpaduannya diambil dari seni budaya Portugal. Dimana sampai saat ini seni keroncong masih sangat menyenangkan dan unik untuk dinikmati, dan tetap dijaga kelestariannya.

14. Difusi dalam alat musik

Salah satu contoh difusi budaya di Indonesia adalah alat musik seperti alat musik Arab, Tanjidor dari Portugal, tehyan dari China dan sebagainya. Instrumen ini masih digunakan saat ini, terutama pada acara regional dan kegiatan keagamaan.

15. Difusi dalam seni membangun

Contoh bangunan di gedung candi sebagai bentuk pencampuran antara seni asli bangsa Indonesia dengan seni Hindu-Buddha. Sebuah kuil adalah bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan India. Candi ini merupakan hasil dari pembangunan era megalitik bangunan punden berundak-berak yang mendapat pengaruh agama Hindu.

Misalnya, Candi Borobudur dan Candi Prambanan, di dalam candi juga disertai dengan berbagai macam benda-benda yang dikubur yang disebut kuburan sehingga candi juga berfungsi sebagai makam bukan hanya sebagai rumah para dewa. Sedangkan candi Budha, hanya jadi tempat pemujaan dewa tidak ada empulur dada dan abu yang ditanam di sekitar candi di stupa bangunan.

Related Posts

0 Response to "penjelasan mengenai 15 Batasan Budaya yang ada di Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel