Pengertian interaksi sosial budaya masyarakat Indonesia pada awal perkembangan Islam
1. Perpaduan budaya Islam dan budaya setempat
budaya Islam yang berkembang di Indonesia telah mempengaruhi perkembangan budaya masyarakat Indonesia sendiri, namun perkembangannya tanpa meninggalkan pola dasar budaya setempat. Single budaya setempat yang tradisional masih tetap kuat. Hal ini juga membuktikan dengan jelas bahwa telah terjadi suatu perpaduan budaya antara budaya Islam dan budaya masyarakat setempat yang tradisional.
perpaduan antara budaya Islam dan budaya dari masyarakat setempat terlihat jelas pada budaya istana, kesenian istana, masjidmasjid dan lain-lain.
A. Budaya istana
Batch adalah pimpinan tertinggi dari suatu negara yang besar perananya dalam masalah masalah kebudayaan. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor kekuasaan dan kekayaan yang dimiliki nya. seperti dalam zaman hindu-budha Raja membentuk Wangsa atau dinasti sehingga Raja berkuasa secara turun temurun. Para raja pada zaman Islam disebut Sultan. Seorang Sultan sangat berperan dalam hal tata pemerintahan, bangunan istana, bangunan masjid dan macam-macam seni rupa.
Tata pemerintahan, dalam perkembangan sejarah Islam dikenal adanya khalifah artinya pengganti setelah nabi wafat yang bertugas mengurusi negara dan agama bukan sebagai nabi. seorang khalifah adalah kepala negara sekaligus kepala agama Sehingga sifatnya caesaro papisme, seperti yang dimiliki oleh Paus dalam gereja Katolik Roma. tipe laki-laki atau sultan yang secara real memiliki kekuasaan politik dan militer.
dalam sejarah Indonesia sering disebut bahwa seorang raja memperoleh gelar Sultan setelah mendapat persetujuan dari Khilafah yang memerintah di Timur Tengah waktu itu. Raja Mataram Islam pada mulanya hanya memakai gelar Sunan atau susuhunan yang berarti yang dijunjung akan tetapi setelah mengirimkan Utusan Nya ke Mekah mendapat gelar Sultan Agung hanyokrokusumo.
pada perkembangan selanjutnya raja-raja lain di Indonesia juga memakai gelar Sultan sebagai tanda bahwa raja tersebut adalah seorang kepala negara dari suatu negara Islam.
Bangunan istana, peninggalan-peninggalan istana dari zaman Hindu Budha sudah tidak ditemukan lagi oleh sebab itu dibuatlah dari bahan yang mudah hancur Seperti kayu bambu dan ijo dan masanya pun telah lama berlalu. kamu tidak demikian halnya dengan bangunan istana para sultan yang umumnya dibuat dari bata dengan bahan semacam semen sebagai perekat nya. atapnya sudah dari genting dan bangunannya Baru beberapa apa terakhir sehingga sampai sekarang sebagian besar masih ada wujudnya. Tata bangunan nya tidak terlepas dari pengaruh teknologi barat Karena pada saat itu telah banyak gaya arsitektur Barat yang masuk Indonesia.
raja sebagai penguasa tertinggi dan sekaligus pemilik suatu negara merupakan kekuasaan Central. Sehingga Kalau terjadi perang melawan negara lain maka keamanan Raja merupakan masalah pokok yaitu inti. Dengan demikian juga istana sebagai tempat tinggal Raja perlu diperkuat pertahanannya. Adapun istana dan rajanya jatuh ke tangan kekuasaan lain maka hal itu berarti berakhirnya kekuasaan suatu kerajaan. Oleh sebab itu istana raja merupakan benteng pertahanan terakhir dari suatu negara atau kerajaan.
Masjid Agung, Sultan yang juga sebagai pemimpin keagamaan memiliki kewajiban untuk membangun sebuah masjid besar yang di peruntukan salat berjamaah bagi warganya yang dan sekaligus sebagai kebanggaan nya. Masjid istana ini juga memiliki seperangkat pegawai di bawah pimpinan Imam istana.
Di antara Masjid Agung yang terkait dengan istana dalam masjid agung di Yogyakarta, Masjid Baiturrahman di Banda Aceh, dan masjiddan masjid Maimun di Medan. Dari gaya yang berbeda-beda itu orang lebih mudah mengetahui masjid suatu kota dan daerah. untuk melestarikan masjid sebagai bangunan kuno maka pada saat dilakukan pemekaran keasliannya tetap dipertahankan sehingga masjid tersebut masih tetap memiliki nilai sejarah yang tinggi.
B. Kesenian istana
selain budaya dalam lingkungan istana juga berkembang kesenian yang hanya diperuntukan bagi penghuni lingkungan istana. pertunjukan kesenian tersebut diselenggarakan di Pendopo istana karena pendopo sendiri berfungsi sebagai arena pertunjukan. Wujud kesenian istana di Jawa seperti tari serimpi atau Bedoyo Ketawang yang dimainkan oleh putri-putri istana. Disamping itu pertunjukan wayang orang dengan cerita Mahabharata atau Ramayana yang berlatar belakang adanya kerajaan yang harus melaksanakan peperangan untuk kelestarian kerajaan. Cuka ketoprak yang mengandung cerita kerajaan di Indonesia.
C. Masjid
kata masjid berasal dari bahasa Arab yaitu sajadah yang berarti tempat bersujud dan atau sebagai tempat umat Islam melakukan salat, untuk mengetahui perkembangan masjid sebagai bangunan di kemukakan tiga hal yaitu Masjid tradisional, masjid makam, masjid modern.
Masjid tradisional, bentuk masjid tradisional Indonesia bersumber pada meru. Meru merupakan tempat untuk melakukan ibadah pada zaman Hindu yang masih digunakan hingga sekarang di Pulau Bali. namun perbedaannya orang yang melakukan salat pada masjid dengan bersujud maka memerlukan tempat yang luas. Oleh sebab itu atap tumpang pada Moro perlu diperluas di bagian bawahnya hingga umat Islam dapat melakukan salat di dalamnya.
Bahan bangunan berasal dari alam sekitarnya, atap masjid tradisional berasal dari bahan ijuk dan rumbia. Susunan bertingkat-tingkat dan dapat disebut dengan atap tumpang dan umumnya berjumlah ganjil. Bentuk atap paling atas kecil dan bawahnya semakin bertambah besar. atap dibuat dengan kemiringan yang cukup tinggi dengan tujuan agar air hujan tidak mudah meresap ke dalam masjid.
Masjid makam, pada zaman para wali di belakang masjid masjid tradisional terdapat banyak makam di antaranya makam para wali atau makam para raja. Makam-makam tersebut banyak dijarah orang hingga sekarang. Perpaduan masjid dengan makam ini disebut dengan masjid makam. Masjid makam yang cukup terkenal hingga saat ini seperti masjid makam Banten, Demak, Kudus dan Sendang duwur.
Masjid makam yang dibangun pada zaman Wali dianggap keramat oleh masyarakat banyak. Bahkan ada masjid makam yang didirikan di atas sebuah bukit seperti di Sendang duwur Imogiri. pada pintu gerbang ke makam banyak dipergunakan seni bangunan Hindu terutama gapuranya.
Masjid modern, pada umumnya masjid modern sudah dibangun dengan bahan-bahan seperti genteng untuk atap, dindingnya dari tembok bata merah, lantainya dari Tegal atau keramik. Dengan bahan-bahan bangunan yang lebih kuat disertai dengan teknologi yang tinggi Maka wujud masjid modern lebih besar. dalam kenyataan ada masjid dengan gaya tradisional tetapi Setelah mengalami pemekaran sebagai menjadi masjid modern.
ciri-ciri modelnya terlihat sangat nyata sekali pada atap masjid karena memperoleh pengaruh dari budaya bersih atau India.
0 Response to "Pengertian interaksi sosial budaya masyarakat Indonesia pada awal perkembangan Islam"
Post a Comment