Pengertian filum phaeophyta (ganggang coklat) dan filum chrysophyta (ganggang keemasan)
Filum phaeophyta(ganggang coklat)
Pada umumnya ganggang coklat ditemukan hidup di laut, terutama di daerah beriklim dingin. Bentuk tubuh ganggang coklat tanpa menyerupai tumbuhan tingkat tinggi karena adanya bagian yang menyerupai akar, batang dan daun. Tinggi ganggang coklat dapat mencapai 50 sampai 100 meter. Beberapa ganggang coklat juga ditemukan di daerah pantai melekat pada batu karang.
Ganggang coklat hidup melekat pada dasar perairan sedangkan bagian tubuh lainnya mengapung di air. Ganggang coklat dapat mengapung karena memiliki gelembung udara. Warna coklat pada kelompok ganggang ini disebabkan oleh pengaruh dominasi pigmen coklat. Selain pigmen coklat pada ganggang coklat juga ditemukan pigmen lainnya berupa klorofil a dan C serta karoten. Hasil fotosintesis dari ganggang coklat disebut laminarin yaitu semacam karbohidrat. Panggang coklat berproduksi secara vegetatif dan generatif. Reproduksi vegetatif dilakukan dengan cara pembentukan endospora atau fragmentasi. Reproduksi generatifnya hampir serupa dengan reproduksi generatif tumbuhan tingkat tinggi. Pada ujung lembaran yang fertil bisa terdapat resep takel, yaitu suatu badan penghasil alat reproduksi. Di dalam receptacle terdapat konseptakel yang mengandung ovum atau spermatozoid atau keduanya. Peleburan ovum dengan spermatozoid akan membentuk zigot. Selanjutnya zigot tumbuh menjadi saprofit muda. Kebanyakan ganggang coklat mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya antara gametofit dan sporofit.
Di Indonesia jenis ganggang coklat yang terkenal adalah turbinaria Australis, sargassum siliquosum, dan fokus vesiculosus. Ketika jenis ganggang tersebut biasa dijumpai di sepanjang garis pantai. Di laut yang beriklim sedang, terutama di laut Atlantik Utara dikenal sebagai kawasan ganggang sargassum. Ganggang tersebut tampak mengambang dan menutupi sebagian permukaan laut sehingga orang mengenalnya sebagai laut sargasso. Anggota kelompok ganggang coklat ini juga dikenal sebagai giant kelp atau tumbuhan berukuran raksasa.
Ganggang coklat dapat menghasilkan asam alginat yang bermanfaat sebagai bahan industri makanan, obat-obatan, cat dan sebagai bahan campuran es krim. Beberapa tanggal coklat ada juga yang menghasilkan iodium mencegah penyakit gondok. Selain itu ganggang coklat dapat pula menghasilkan kalium, nitrogen dan fosfor yang bermanfaat sebagai bahan pembuatan pupuk atau bahan makanan ternak. Dalam ekosistem perairan, ganggang coklat berperan sebagai tempat perlindungan dan tempat perkawinan bagi hewan laut.
Filum chrysophyta (ganggang keemasan)
Ganggang keemasan dapat ditemukan di air tawar laut dan di permukaan tanah yang basah. Struktur tubuhnya ada yang berupa sel tunggal dan ada yang tersusun dari banyak. Warna keemasan disebabkan oleh pigmen karoten dan xantofil. Ke dua macam pigmen tersebut menutupi pigmen klorofil.
Salah satu anggota utama dari kelompok ganggang keemasan adalah diatom. Diatom kebanyakan ditemukan di laut, meskipun beberapa di antaranya hidup di air tawar. Dalam ekosistem perairan diatom dapat berperan sebagai phytoplankton sehingga kehadiran mereka dapat menjadi sumber makanan dan oksigen bagi makhluk hidup heterotrof. Perlu kalian ketahui bahwa beberapa ahli biologi ada yang menempatkan diatom pada filum tersendiri, yaitu filum bacillariophyta.
Struktur diatom sering menyerupai kota karena dinding selnya memiliki dua katup, ketuk besar dan ketuk kecil. Ketuk Besar bertindak sebagai penutup, sedangkan Ketep kecil sebagai yang ditutup. Antara bagian yang ditutup dan penutupnya terdapat suatu Celah yang disebut Rafe. Sel-sel diatom yang telah mati biasanya mengendap di dasar perairan dan membentuk tanah diatom di dasar laut. Tanah diatom banyak mengandung zat Krisik yang berasal dari dinding sel diatom. Itulah sebabnya diatom sering disebut ganggang kersik. Zat kersik dapat digunakan sebagai bahan penggosok bahan isolasi bahan pembuatan Dynamite bahan pembuat saringan bahan kedap suara dan bahan pasta gigi.
Diatom dapat bereproduksi secara vegetatif dan generatif. Reproduksi vegetatif dilakukan dengan cara membelah diri, sedangkan reproduksi generatifnya dilakukan dengan cara peleburan dua gamet. Reproduksi vegetatif pada diatom terjadi sebagai berikut. Mula-mula kedua bagian katup, fitk dan hipoteka memisah dan masing-masing membawa sitoplasma. Selanjutnya bagian epiteka akan membentuk hipoteka, sedangkan hipoteka berubah menjadi epiteka yang kemudian akan membentuk hipoteka baru. Artinya setiap katup yang berasal dari pembelahan pertama akan membentuk hipoteka sehingga menghasilkan sel anakan baru, yang berukuran lebih kecil dari induknya. Peristiwa tersebut berlangsung berulang kali sehingga ukuran sel diatom mencapai ukuran minimum. Jika sel dihatiku sudah terlalu kecil dan tidak dapat membelah lagi maka protoplasmanya akan keluar dari dinding sel menjadi suatu badan yang disebut autospora. Auto spora tumbuh dan jika sudah mencapai ukuran hasilnya akan membentuk Happy tekad dan hipoteka.
Ganggang coklat hidup melekat pada dasar perairan sedangkan bagian tubuh lainnya mengapung di air. Ganggang coklat dapat mengapung karena memiliki gelembung udara. Warna coklat pada kelompok ganggang ini disebabkan oleh pengaruh dominasi pigmen coklat. Selain pigmen coklat pada ganggang coklat juga ditemukan pigmen lainnya berupa klorofil a dan C serta karoten. Hasil fotosintesis dari ganggang coklat disebut laminarin yaitu semacam karbohidrat. Panggang coklat berproduksi secara vegetatif dan generatif. Reproduksi vegetatif dilakukan dengan cara pembentukan endospora atau fragmentasi. Reproduksi generatifnya hampir serupa dengan reproduksi generatif tumbuhan tingkat tinggi. Pada ujung lembaran yang fertil bisa terdapat resep takel, yaitu suatu badan penghasil alat reproduksi. Di dalam receptacle terdapat konseptakel yang mengandung ovum atau spermatozoid atau keduanya. Peleburan ovum dengan spermatozoid akan membentuk zigot. Selanjutnya zigot tumbuh menjadi saprofit muda. Kebanyakan ganggang coklat mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya antara gametofit dan sporofit.
Di Indonesia jenis ganggang coklat yang terkenal adalah turbinaria Australis, sargassum siliquosum, dan fokus vesiculosus. Ketika jenis ganggang tersebut biasa dijumpai di sepanjang garis pantai. Di laut yang beriklim sedang, terutama di laut Atlantik Utara dikenal sebagai kawasan ganggang sargassum. Ganggang tersebut tampak mengambang dan menutupi sebagian permukaan laut sehingga orang mengenalnya sebagai laut sargasso. Anggota kelompok ganggang coklat ini juga dikenal sebagai giant kelp atau tumbuhan berukuran raksasa.
Ganggang coklat dapat menghasilkan asam alginat yang bermanfaat sebagai bahan industri makanan, obat-obatan, cat dan sebagai bahan campuran es krim. Beberapa tanggal coklat ada juga yang menghasilkan iodium mencegah penyakit gondok. Selain itu ganggang coklat dapat pula menghasilkan kalium, nitrogen dan fosfor yang bermanfaat sebagai bahan pembuatan pupuk atau bahan makanan ternak. Dalam ekosistem perairan, ganggang coklat berperan sebagai tempat perlindungan dan tempat perkawinan bagi hewan laut.
Filum chrysophyta (ganggang keemasan)
Salah satu anggota utama dari kelompok ganggang keemasan adalah diatom. Diatom kebanyakan ditemukan di laut, meskipun beberapa di antaranya hidup di air tawar. Dalam ekosistem perairan diatom dapat berperan sebagai phytoplankton sehingga kehadiran mereka dapat menjadi sumber makanan dan oksigen bagi makhluk hidup heterotrof. Perlu kalian ketahui bahwa beberapa ahli biologi ada yang menempatkan diatom pada filum tersendiri, yaitu filum bacillariophyta.
Struktur diatom sering menyerupai kota karena dinding selnya memiliki dua katup, ketuk besar dan ketuk kecil. Ketuk Besar bertindak sebagai penutup, sedangkan Ketep kecil sebagai yang ditutup. Antara bagian yang ditutup dan penutupnya terdapat suatu Celah yang disebut Rafe. Sel-sel diatom yang telah mati biasanya mengendap di dasar perairan dan membentuk tanah diatom di dasar laut. Tanah diatom banyak mengandung zat Krisik yang berasal dari dinding sel diatom. Itulah sebabnya diatom sering disebut ganggang kersik. Zat kersik dapat digunakan sebagai bahan penggosok bahan isolasi bahan pembuatan Dynamite bahan pembuat saringan bahan kedap suara dan bahan pasta gigi.
Diatom dapat bereproduksi secara vegetatif dan generatif. Reproduksi vegetatif dilakukan dengan cara membelah diri, sedangkan reproduksi generatifnya dilakukan dengan cara peleburan dua gamet. Reproduksi vegetatif pada diatom terjadi sebagai berikut. Mula-mula kedua bagian katup, fitk dan hipoteka memisah dan masing-masing membawa sitoplasma. Selanjutnya bagian epiteka akan membentuk hipoteka, sedangkan hipoteka berubah menjadi epiteka yang kemudian akan membentuk hipoteka baru. Artinya setiap katup yang berasal dari pembelahan pertama akan membentuk hipoteka sehingga menghasilkan sel anakan baru, yang berukuran lebih kecil dari induknya. Peristiwa tersebut berlangsung berulang kali sehingga ukuran sel diatom mencapai ukuran minimum. Jika sel dihatiku sudah terlalu kecil dan tidak dapat membelah lagi maka protoplasmanya akan keluar dari dinding sel menjadi suatu badan yang disebut autospora. Auto spora tumbuh dan jika sudah mencapai ukuran hasilnya akan membentuk Happy tekad dan hipoteka.
0 Response to "Pengertian filum phaeophyta (ganggang coklat) dan filum chrysophyta (ganggang keemasan)"
Post a Comment