Sunnahnya wudhu dalam fiqih

1. Menghadap kiblat saat wudhu, sebab doa lebih diharapkan terkabul pada wudhu.

2. Membaca Bismillah disertakan dengan awal wudhu. Basmalah dibaca pada saat pertama membasuh Kedua telapak tangan disertai niat dalam hati. Demikian dianugerahkan Allah dan Sunnah yang dilakukan sebelum membasuh muka. Setelah membaca basmalah, ucapkan niat malu menguruskan pembasuhan dua telapak tangan.

3. Membasuh Kedua telapak tangan secara bersamaan sampai pergelangan, Meskipun tidak bangun dari tidur dan tidak ingin memasukkan keduanya ke Dalam bejana. Agar mendapat sunnah harus pembahasannya sebanyak 3 kali. Jika yakin najisnya, maka haram memasukkannya, kecuali dalam air banyak yang tidak disediakan untuk minum.

4.  Berkumur, lalu menghisap air ke hidung. Yang paling sempurna dalam berkumur adalah memutar air ke dalam mulut, lalu membuangnya. Paling sempurna dalam menghisap air ke hidung adalah menarik air dengan nafas, lalu membuangnya. Bagi orang yang tidak puasa, disunatkan melakukan keduanya dengan sungguh-sungguh, sedangkan bagi orang puasa makruh jika sungguh-sungguh, meskipun puasa sunnah karena membahayakan batalnya puasa.

5.  Mengusap seluruh kepala, apabila di kepala seseorang yang ada sorban misalnya dan dia tidak ingin melepasnya, diet boleh mengusapnya meskipun saat meletakkannya dia tidak dalam keadaan suci. Namun beberapa syarat,(tidak diharamkan memakainya. Yang haram adalah orang yang sedang ihram tanpa alasan) (pada surban tidak ada najis yang ma,fu. Misalnya darah nyamuk) (tangan tidak diangkat setelah mengusap bagian dari kepala)

6.  Mengusap kedua telinga secara bersamaan luar maupun dalam dengan air yang baru.

7.  Mendahulukan tangan kaki kanan atas yang kiri.

8.  Mensucikan tiap anggota badan tiga kali berturut-turut.

9.  Berturut-turut antara anggota badan dalam menciptakan, misalnya Membasuh anggota badan sebelum keringnya anggota badan sebelumnya cuaca normal.

Share this post