-->

Penjelasan Hubungan Antar Komponen Ekosistem, Jenis dan Contohnya



A. Hubungan antara komponen biotik dan abiotik


1. Efek cacing tanah pada kesuburan tanah

Cacing tanah bisa mengubah struktur tanah menjadi hampa, sehingga tanah mengandung banyak udara. Udara di dalam tanah selain membantu proses penyerapan hara oleh akar tanaman juga menyebabkan kehidupan mikroorganisme tertentu. Misalnya beberapa jenis bakteri yang menguntungkan tanaman. Tanah bebas biasanya merupakan tanah yang cukup baik dan merupakan tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Dengan demikian, cacing tanah sebagai komponen biotik dapat mempengaruhi komponen abiotik, yaitu E. Tanah menjadi subur.

2. Pengaruh tanaman pada tanah dan udara

Pohon akan mempengaruhi tanah sebagai ekosistem abiotiknya, mengubah struktur tanah dan mengurangi erosi. Daun kering yang jatuh dan terjatuh ke tanah bisa mencegah air hujan agar tidak langsung menempel ke permukaan tanah. Tanpa daun, tanah akan diperkuat dengan air hujan sehingga kapasitas penyerapannya menurun. Daun yang jatuh kemudian membusuk dan bercampur dengan tanah untuk membentuk humus. Humus adalah lapisan tanah yang sangat subur untuk pertanian. Tanaman juga bisa menghasilkan oksigen dari fotosintesis, sehingga udara menjadi sehat dan bersih.

Selain contoh di atas, masih banyak lagi hubungan antara komponen abiotik dan biotik, seperti efek air pada makhluk hidup dan efek udara terhadap makhluk hidup.

3. Pengaruh manusia pada kesuburan

Tanah yang lebat dan tandus setelah pembudidayaan dan pembuahan oleh manusia menjadi bebas dan subur, sehingga bisa ditanam.


B. Hubungan antara komponen biotik


1. Rantai makanan

Rantai makanan adalah makanan yang dimakan dalam urutan tertentu. Rantai makanan selalu dimulai dengan tanaman hijau yang bertindak sebagai penghasil dan merupakan sumber makanan bagi konsumen tingkat pertama. Catu daya kelas konsumen pertama untuk konsumen kelas dua, dan pasokan tenaga lapis kedua untuk konsumen tingkat tiga. Dan seterusnya, sehingga satu organisme menjadi sumber makanan bagi organisme lain, dan jika setiap organisme mati meluruh membusuk.

Perhatikan baik-baik rantai produk berikut!
Rantai Makanan


Jaringan Makanan

2. Aliran energi dalam rantai makanan

Dimana makhluk hidup menerima energinya sehingga bisa melakukan aktivitas kehidupan? Sumber energi di Bumi adalah matahari. Berkat fotosintesis, tanaman hijau bisa mengubah energi sinar matahari menjadi akumulasi energi kimia dalam bentuk makanan. Dengan bantuan kegiatan hidup pembangkit tenaga listrik ini berlangsung.

Jika tanaman dimakan oleh konsumen pertama, energi di dalam pabrik akan berpindah ke tubuh konsumen pertama. Selain itu, jika konsumen pertama dimakan oleh konsumen kedua, energi di dalam tubuh konsumen akan terlebih dahulu beralih ke organisme konsumen kedua. Dan seterusnya, sehingga transfer energi.

Jadi, dalam rantai makanan, terjadi pergeseran energi, dari produsen yang sampai ke konsumen pertama. Energi dari konsumen pertama lolos ke konsumen kedua, dari konsumen kedua lolos ke konsumen ketiga dan seterusnya.

3. Jaring-Jaring Makanan

Jaringan makanan adalah kumpulan beberapa rantai makanan yang saling terkait.

Pelajari dengan saksama jaringan makanan sampel berikut!
Jaring-Jaring Makanan


Jaringan Makanan

4. Piramida Makanan

Piramida makanan merupakan bagian integral dari rantai makanan, yang kian melebihi jumlah yang lebih kecil. Secara umum, ekosistem memiliki lebih banyak produsen daripada konsumen. Secara rinci, kita bisa merumuskan berikut ini.

Produsen tingkat konsumen lebih I.
Tingkat konsumen I lebih besar dari tingkat konsumen II.
Tingkat konsumen II melebihi tingkat konsumen III.


Piramida makanan di ekosistem ada, yang hanya memiliki satu puncak, dan beberapa memiliki lebih dari satu puncak. Puncak piramida makanan terbentuk jika dalam satu ekosistem hanya ada satu populasi makhluk hidup, yang menjadi konsumen tertinggi atau terakhir. Dua atau lebih puncak piramida makanan terbentuk saat ekosistem memiliki dua atau lebih populasi konsumen yang paling tinggi dan tidak mengkonsumsi.

Perhatikan contoh piramida makanan berikut!

Piramida Makanan

Makanan piramida
C. Pola Interaksi Organisme

Selain berinteraksi dengan lingkungan, makhluk hidup juga berinteraksi dengan makhluk hidup lainnya. Hubungan ini akan membentuk keteraturan tertentu. Polanya adalah sebagai berikut.

1. Predasi dan Kompetisi

Hubungan antara makanan dan makanan antar konsumen disebut predasi, misalnya, seekor kucing dimakan tikus. Persaingan terjadi karena ada lebih dari satu jenis organisme yang membutuhkan bahan yang sama dari lingkungan. Tanaman membutuhkan sinar matahari, mineral dan air. Hewan membutuhkan makanan, minuman, tempat dan sarang.

2. Simbiosis

Simbiosis dapat diartikan sebagai cara untuk hidup bersama antara dua jenis makhluk hidup yang bersifat langsung dan intim. Jenis makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut symbiote.

Berdasarkan sifat relasi, simbiosis terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Simbiosis mutualisme
Pendekatan simbiosis bersama adalah hubungan langsung dan dekat antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda dan saling menguntungkan. Termasuk pendekatan simbiosis, antara lain, sebagai berikut.

Simbiosis antara kupu-kupu dan bunga.
Simbiosis antara bakteri dan akar tanaman.


b. Simbiosis komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah hubungan dekat dan tahan lama antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda, di mana salah satunya adalah keuntungan, dan yang lainnya tanpa kerusakan. Termasuk komensalisme simbiosis antara lain sebagai berikut.

Simbiosis antara kepiting laut dan anemon laut.
Simbiosis antara remora dan hiu.


c. Simbiosis parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah sebuah hubungan langsung dan dekat antara dua jenis makhluk hidup di mana seseorang yang menghasilkan keuntungan dan yang lainnya berbahaya. Makhluk hidup yang lebih baik disebut parasit. Makhluk hidup disebut tuan. Parasit bisa hidup pada manusia, hewan atau tumbuhan. Termasuk simbiosis parasitisme, antara lain, sebagai berikut.

Simbiosis antara tali sang putri dan tanaman inang.
SImbiosis antara Raflesia dan tanaman inang.


3. Antibiotik

Antibiotik adalah bentuk hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda, dimana salah satu spesies mencegah pertumbuhan yang lain. Misalnya, hubungan antara jenis jamur Penicilium notatum atau Penicilium chrysogenum dengan bakteri. Jika di lingkungan yang akan tumbuh berlemak dengan penisilin, itu akan dikaitkan dengan antibiotik. Hal ini karena jamur penisilin menghasilkan zat penghambat (antibiotik) yang disebut penisilin. Antibiotik bisa membunuh bakteri yang hidup di media agar, sehingga bisa menghambat pertumbuhan koloni bakteri.

0 Response to "Penjelasan Hubungan Antar Komponen Ekosistem, Jenis dan Contohnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel