-->

Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem, Komponen dan Keseimbangannya

Halo untuk semua, pada kesempatan ini, Admin akan menyediakan materi dengan tema Ekosistem. Materi yang akan dibahas kali ini adalah sekelompok makhluk hidup di ekosistem, komponen ekosistem dan keseimbangan ekosistem. Bacalah dengan seksama materi di bawah ini.

A. Sekelompok Makhluk Hidup dalam Ekosistem
Setiap organisme di dunia terhubung dengan organisme lain. Selain itu, masing-masing organisme juga berhubungan dengan lingkungan yang terdiri dari benda mati. Struktur hubungan ini dikenal sebagai ekosistem, yang merupakan saling keterkaitan antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Di ekosistem ada komponen makhluk hidup dan makhluk mati. Komponen makhluk hidup terdiri dari unit ekologis, termasuk manusia, populasi, masyarakat, ekosistem dan biosfer.

1. Individu

Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup. Misalnya, tapia, anoa, burung, tikus, pohon singkong, pohon bunga matahari, dan banyak lagi. Jadi dengan orang. Seseorang disebut seseorang.

2. Populasi

Populasi adalah kumpulan orang sejenis yang menempati area tertentu. Misalnya, di kebun ada sekelompok rumput, beberapa ayam dan beberapa bebek.

a. Kepadatan populasi
Kepadatan populasi adalah jumlah orang yang sama di daerah tertentu. Untuk menghitung kepadatan populasi, gunakan rumus berikut.
Rumus kepadatan populasi

Rumus kepadatan penduduk

Informasi:
D = kepadatan penduduk.
n = jumlah orang tersebut.
A = luas

Contoh masalah:
Di atas lahan seluas 200 m2 ada 12.000 siput. Berapakah kepadatan penduduk siput di lokasi?

Resolusi:

Dikenal:
n = 12.000 tujuan
A = 200 m2

Untuk pertanyaan:
D = kepadatan penduduk

Jawaban:
Contoh rumus kepadatan populasi

b. Perubahan populasi
Kepadatan populasi di ekosistem bisa berubah. Perubahan sifat penurunan populasi dapat disebabkan oleh kematian (kematian) dan migrasi (emigrasi) ke tempat lain. Perubahan populasi tambahan dapat dikaitkan dengan kelahiran (natalites) dan kedatangan (imigrasi) dari tempat lain. Jika anggota populasi meningkat, dan populasi yang dipekerjakan tetap, kepadatan penduduk akan meningkat. Sebaliknya, jika populasi di tempat tertentu menurun, sementara populasi yang dipekerjakan tetap ada, kepadatan penduduk akan menurun.

3. Komunitas

Komunitas adalah seluruh populasi makhluk hidup yang tinggal di daerah tertentu. Misalnya, di laut ada terumbu karang. Ada populasi ikan, populasi alga dan populasi hewan sejenis lainnya yang membentuk komunitas terumbu karang. Komunitas adalah komponen biotik ekosistem.

4. Ekosistem

Di habitatnya, selain berbagai jenis makhluk hidup (masyarakat), ada pula unsur seperti air, tanah, pasir, cahaya, matahari dan udara. Di antara anggota masyarakat dan di antara anggota masyarakat dengan unsur-unsur ini saling terkait hubungan yang saling mempengaruhi. Kesatuan ini membentuk sistem ekologi, yang disebut ekosistem.

5. Biosfer

Biosfer adalah seluruh permukaan bumi, yang merupakan habitat makhluk hidup. Cagar biosfer terdiri dari berbagai ekosistem yang ada di Bumi.

B. Komponen Ekosistem

Ekosistem terbentuk dari dua komponen, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Untuk informasi lebih lanjut, baca uraian berikut.

1. Komponen biotik
Komponen biotik dalam ekosistem terdiri dari semua makhluk hidup di ekosistem, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan pembusukan. Komponen biotik sangat beragam. Setiap komponen biotik memainkan peran khusus, yang membuat hidup menjadi ekosistem yang seimbang. Komponen biotik dikelompokkan menurut perannya dalam ekosistem dan cara mendapatkan makanan.

a. Berdasarkan perannya (nisia) di ekosistem
Komponen biotik bisa dikelompokkan menjadi tiga, yaitu produsen (produsen), konsumen (pengguna) dan pengurai (decomposer).

Pabrikan, produsen adalah kelas makhluk hidup yang bisa menghasilkan makanan sendiri. Kelompok ini terdiri dari semua tanaman yang memiliki zat hijau (klorofil). Dengan bantuan sinar matahari dan karbon dioksida mentah dan air, tanaman membuat fotosintesis untuk produksi karbohidrat dan oksigen.
Konsumen, konsumen adalah sekelompok makhluk hidup yang tidak bisa menyiapkan makanan sendiri. Kelompok ini mencakup semua hewan (termasuk manusia) dan tanaman non-klorofilik. Untuk mendapatkan makanannya, sekelompok makhluk hidup sangat bergantung pada produsen, secara langsung atau tidak langsung. Di ekosistem, hewan berada sebagai konsumen. Hewan yang makan tanaman tersebut langsung disebut konsumen tingkat I, yaitu hewan herbivora. Hewan yang memakan hewan ternak disebut konsumen kelas dua, karnivora. Hewan yang mengambil konsumen tingkat II, disebut konsumen tingkat III, dll. Misalnya, tanaman padi memakan tikus, tikus dimakan ular, dan ular dimakan oleh elang. Tanaman padi - produsen, tikus - tingkat konsumen I, ular - konsumen tingkat II, dan elang - konsumen tingkat III.
Dekomposisi, dekomposer adalah kelompok makhluk hidup yang diinstruksikan untuk menguraikan zat makanan yang ditemukan pada mahluk hidup yang telah meninggal dunia. Hal hidup yang bertindak sebagai dekomposer adalah bakteri dan jamur, yaitu saprophytes. Dengan adanya bakteri dan jamur (jamur) saprophytes, hewan mati dan batu terurai. Zat yang membentuk tubuh didekomposisi menjadi zat sederhana dan kembali ke lingkungan abiotik. Dengan demikian, di lingkungan kita tidak ada akumulasi sampah organik yang berasal dari hewan mati dan tumbuhan.


b. Berdasarkan cara mendapatkan makanan
Berdasarkan cara mendapatkan makanan, organisme dibagi menjadi dua bagian: organisme autotrofik dan organisme heterotrofik.

Organisme autotrofik, organisme autotrofik adalah organisme yang dapat menghasilkan makanannya dengan cara mengambil zat dari lingkungan dalam proses fotosintesis. Beberapa zat ini digunakan untuk menciptakan tubuh. Beberapa di antaranya digunakan sebagai sumber energi. Organisme autotrofik adalah klorofil. Di ekosistem, organisme autotrofik bertindak sebagai produsen.
Organisme heterotrofik, organisme heterotrofik adalah organisme yang tidak mampu menyiapkan makanan sendiri. Tidak seperti tanaman, manusia dan hewan tidak bisa menyiapkan makanan sendiri. Organisme heterotrofik meliputi manusia, hewan, heterotrof dan jamur.


2. Komponen abiotik

Komponen abiotik adalah komponen ekosistem, yang terdiri dari semua benda mati. Komponen abiotik ini juga disebut lingkungan sekitar makhluk hidup, terdiri dari suhu, air, tanah, kelembaban, nutrisi dan sinar matahari.

C. Keseimbangan Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan antara komponen biotik dan abiotik. Dikatakan bahwa ekosistemnya juga seimbang jika komposisi antar komponen dalam keadaan seimbang. Ekosistem yang seimbang bisa bertahan lama atau sisanya dapat dipertahankan.

Kehidupan di akuarium adalah contoh ekosistem. Komponen biotik adalah tanaman air, ikan, siput dan bakteri biodegradable. Komponen abiotiknya adalah air, batu, pasir, tanah, udara dan sinar matahari.

Jika komposisi komponen mencapai ekuilibrium, masyarakat di akuarium bisa bertahan lama. Hal ini bisa terjadi karena hubungan timbal balik, yang saling mendukung diantara komponen penyusunnya antara lain sebagai berikut.

1. Adanya oksigen dan karbon dioksida

Dengan bantuan sinar matahari, tanaman air membuat fotosintesis. Hasilnya adalah makanan dan oksigen. Oksigen digunakan oleh tumbuhan dan binatang untuk bernafas. Pernapasan akan melepaskan karbon dioksida, yang kemudian akan digunakan oleh tanaman untuk fotosintesis. Ini akan terjadi berkali-kali.

2. Kehadiran makanan sebagai sumber energi

Hewan air menerima makanan dari tanaman air. Tanaman dan hewan mati akan rusak karena membusuk. Dekomposisi nutrisi akan digunakan kembali oleh tanaman air.

0 Response to "Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem, Komponen dan Keseimbangannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel