3 kerajaan tertua di Indonesia dalam ilmu sejarah
1. Kerajaan Kutai
a. Lokasi kerajaan
Berdasarkan sumber berita yang telah berhasil ditemukan menunjukkan bahwa saya kerajaan Kutai terletak di Kalimantan Timur yaitu di Hulu Sungai Mahakam. Nama kerajaan tersebut disesuaikan dengan nama daerah penemu prasasti yaitu di daerah Kutai. Hal ini telah disebabkan oleh setiap prasasti yang ditemukan tidak ada yang menyebutkan bahwa saya nama dari kerajaan tersebut. Oleh sebab itu para ahli sejarah memberi nama kerajaan itu Kutai. Wilayah Kerajaan Kutai mencakup wilayah yang cukup luas yaitu hampir menguasai seluruh wilayah Kalimantan Timur. Bahkan pada masa kejayaannya tersebut Kerajaan Kutai memiliki wilayah yang sangat luas yaitu hampir sebagian wilayah Kalimantan.
b . Sumber sejarah
Sumber yang menyatakan bahwa di Kalimantan Timur telah ada berdiri dan ekonomi kerajaan yang mendapat pengaruh Hindu India, yaitu ditemukannya beberapa peninggalan yang berupa tulisan prasasti. Tulisan itu berhasil ditemukan pada 7 tiang batu yang disebut dengan nama Yupa, yaitu tiang batu yang digunakan untuk mengikat hewan kurban yang merupakan persembahan rakyat Kutai kepada para dewa yang telah dipujanya. Tulisan yang terdapat pada Yupa itu dapat menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.
c. Kehidupan politik
Sejak muncul dan berkembangnya pengaruh agama Hindu India di Kalimantan Timur, telah terjadi sebuah perubahan dalam tata pemerintahan di antaranya dari pemerintahan kepala suku menjadi pemerintahan Sebuah kerajaan dengan seorang raja sebagai kepala pemerintah. Raja-raja yang pernah memerintah sebagai berikut:
- Raja Kudungga, Raja Kudungga adalah raja pertama yang berkuasa di kerajaan Kutai. Akan tetapi hal itu dilihat dari nama raja yang masih menggunakan nama Indonesia, para ahli berpendapat bahwa saya pada masa tersebut di pemerintahan Raja Kudungga pengaruh Hindu baru masuk ke wilayahnya. Kedudukan Raja Kudungga tersebut pada awalnya ada seorang kepala suku. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ya mengubah struktur kepemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya menjadi sebuah raja sehingga penggantian Raja dilakukan secara turun temurun.
- Raja Aswawarman, prasasti Yupa sendiri menyatakan bahwa saya Raja Aswawarman merupakan salah seorang raja yang cakep dan kuat. Pada masa pemerintahannya di wilayah kekuasaan Kutai diperluas lagi. Hal ini telah dibuktikan dengan pelaksanaan upacara asmawedha. Acara ini pernah dilakukan di India pada masa pemerintahan raja samudragupta ketika ingin memperluas wilayahnya. Pada upacara tersebut dilaksanakan oleh pasang kuda dengan tujuan untuk menentukan batas kekuasaan Kerajaan Kutai. Dengan kata lain sampai dimana ditemukan tapak kaki kuda maka sampai di situlah batas Kerajaan Kutai tersebut. Pelepasan Kuda itu diikuti oleh prajurit Kerajaan Kutai.
- Raja Mulawarman, Raja Aswawarman digantikan oleh putranya yang bernama Raja Mulawarman. Iya adalah raja terbesar dari kerajaan. Di bawah pemerintahannya sendiri Kerajaan Kutai mengalami masa yang gemilang. Rakyat hidup sangat tentram dan sejahtera. Dengan keadaan seperti itu Lah akhirnya Raja Mulawarman akan mengadakan upacara kurban emas yang amat banyak.
2. Kerajaan Tarumanegara
a. Lokasi kerajaan
Berdasarkan penemuan beberapa prasasti tentang Kerajaan Tarumanegara tersebut, maka letak kerajaan itu yang ada di wilayah Jawa Barat dengan pusat Kerajaan yang terletak di sekitar daerah Bogor.
Ada Band wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara yaitu telah meliputi daerah seperti Banten, Jakarta, sampai perbatasan Cirebon, sehingga dapat dilihat bahwa pada masa pemerintahan raja Purnawarman wilayah kekuasaan tersebut kekuasaan Kerajaan Tarumanegara hampir menguasai keseluruhan wilayah di Jawa Barat.
b. Sumber sejarah
Sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara yang berasal dari berita asing dan prasasti di dalam negeri. Berita asing, dari zaman dinasti t,ang berasal dari fa-hien yang menyebutkan bahwa di daerah pantai utara Pulau Jawa di bagian barat telah ditemukannya masyarakat yang mendapat pengaruh Hindu India. Masyarakat yang telah ditemukan itu diperkirakan telah menjadi bagian dari masyarakat kerajaan Tarumanegara sendiri.
3. Kerajaan Holing
a. Lokasi kerajaan
Letak kerajaan Holing sendiri hingga kini belum dapat diketahui dengan sangat pasti. Akan tetapi hal ini telah disebabkan tidak adanya penemuan-penemuan sebuah prasasti ataupun tulisan tentang kerajaan Holing tersebut. Walaupun demikian juga terdapat beberapa Pendapat yang menyatakan bahwa saya letak dari kerajaan Holing.
Menurut Berita Cina Berita Cina yang berasal dari Dinasti T,ang menyebutkan bahwasanya letak kerajaan Holing berbatasan dengan laut sebelah selatan Kamboja di sebelah utara Bali sebelah timur dan di sebelah barat. Nama lain dari Holing adalah Cho PO(Jawa), sehingga berdasarkan dari berita tersebut maka dapat disimpulkan bahwa saya Kerajaan Holing terletak di pulau Jawa khususnya Jawa Tengah.
Menurut j l moens, dalam menentukan sebuah letak kerajaan Holing sendiri untuk Maninjau Dari segi perekonomian yaitu dari pelayaran dan perdagangan. Menurutnya Kerajaan Holing selayaknya terletak di sebuah tepi Selat Malaka yaitu Semenanjung Malaka. Alasannya yaitu Selat Malaka merupakan sebuah selat yang sangat damai dalam aktivitas pelayaran dan perdagangan pada negara-negara lain pada saat itu.
b. Sumber sejarah
Satu-satunya sumber sejarah yang menyatakan keberadaan Kerajaan Holing sendiri adalah dari berita asing itu Cina. Berita tersebut datang dari pendeta l-tsing yang disebutkan bahwasanya seorang temannya yang bernama Hui Ning dengan pembantunya yang bernama Yuki pergi ke Holing tahun 664 sampai 665 m untung untuk mempelajari agama Buddha. Iya juga telah memperjemahkan kitab suci agama Buddha dari bahasa Sansekerta ke bahasa Cina dengan dibantu oleh Seorang pendeta agama Buddha dari Holing yang bernama janabhadra.
0 Response to "3 kerajaan tertua di Indonesia dalam ilmu sejarah"
Post a Comment