Khilafah-Khilafah yang pernah berkuasa sesudah nabi Muhammad wafat

Setelah wafatnya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, muncullah para khalifah. Fungsi mereka menggantikan jabatan Nabi Muhammad SAW sebagai kepala negara, Hakim dan panglima perang. Jabatan khalifah ini terus berlangsung hingga tahun 1923 m, dan baru setelah Mustafa Kemal Pasha menjadi kepala negara, sistem kekhalifahan dihapuskan. Muhammad V merupakan khalifah terakhir.

Khalifah adalah pemimpin umat Islam pada jalan yang benar. Jabatan khalifah ditentukan dan dipilih oleh para pemuka Islam. Khalifah-khalifah yang pernah berkuasa di antaranya:

1. Khalifah Abu Bakar

Ada beberapa tindakan yang penting dilaksanakan oleh Khalifah Abu Bakar pada tahun 632 sampai 634 m di antaranya.

• Mengembalikan suku-suku Arab yang murtad ke agama Islam.
• Membasmi nabi-nabi palsu seperti thulaihah, Musailamah dan lain-lain.
• Mulainya pengumpulan lembaran surat-surat Alquran.
• Ekspansi Islam ke luar Jazirah Arab.

Munculnya kekuatan politik Islam sebagai kekuatan politik baru di Timur Tengah tidak disenangi oleh kekaisaran Bizantium dan persia.

 Untuk mengalami perkembangan politik Islam maka Byzantium dan persia menghasut suku-suku Arab yang tinggal di perbatasan Utara agar mengadakan pemberontakan terhadap politik Islam. Pemberontakan berhasil dipatahkan dan hal itu mendorong politik Islam untuk melaksanakan ekspansinya ke luar Jazirah Arab.

2. Khalifah Umar Bin Khattab

Ada beberapa tindakan penting dari pemerintah Khalifah Umar Bin Khattab pada tahun 634 sampai 644 m di antaranya:

Tahun Hijriah dijadikan permulaan tahun Islam yaitu tahun 622 masehi sama dengan 1 tahun Hijriah.

Daerah Islam diperluas sampai daerah perbatasan India dan tripoli atau Afrika Utara. Perluasan wilayah ke Asia kecil dan persia dilakukan oleh Khalid Bin al-walid, sedangkan ke Afrika Utara dipimpin oleh Amr Bin Ash. Daerah-daerah taklukannya diberi status otonomi yang luas. Mereka yang tidak mau masuk Islam harus membayar pajak.

Akibat perluasan wilayah itu, maka Islam mendapat kekuasaan politik di daerah-daerah yang sejak dulu mempunyai kebudayaan tinggi. Kemudian terjadi perpaduan antara agama Islam dan kebudayaan setempat, yang telah terkena pengaruh kebudayaan Yunani.

3. Khalifah Usman bin Affan

Jasa besar Khalifah Usman bin Affan pada tahun 644 sampai 656 m. Pada masa pemerintahannya adalah dibukukannya secara resmi kitab Al Quran. Pekerjaan pekerjaan pekerjaan ini diserahkan kepada Zaid Bin Tsabit dan susunan al-qur'an itu hingga sekarang tidak mengalami perubahan. Dalam menjalankan pemerintahannya Khalifah Usman sangat dipengaruhi oleh keluarganya yaitu Umayyah. Bahkan Khalifah Usman lebih mendahulukan kepentingan keluarga dibanding kepentingan negaranya, sehingga lambat laun timbul oposisi terhadap Usman.

4. Khalifah Ali Bin Abi Thalib

Setelah berakhirnya pertentangan-pertentangan dalam tubuh Islam maka Ali menantu Nabi menduduki jabatan kekhalifahan pada tahun 656 sampai 661 m. Namun keluarga Umayyah tidak menyetujui Ali sebagai khalifah dan mereka mencalonkan muawiyah atau Gubernur Syiria sebagai khalifah. Akhirnya perang saudara tidak dapat dihindarkan lagi. Dalam pertempuran di shiffin tahun 657 m. Pasukan muawiyah hampir dapat dihancurkan tetapi muawiyah menggunakan tipu muslihat dan berdalih untuk mencegah bertentangan dengan menganjurkan supaya dibentuk badan pengadilan yang akan memutuskan Siapa sebenarnya yang berhak menjadi khalifah. Ali terjebak dalam Badan pengadilan yang telah terbentuk. Badan pengadilan menentukan bahwa yang menang adalah muawiyah. Keputusan itu tidak memuaskan sebagai pengikut Ali sehingga mereka membentuk kelompok khawarij yang artinya keluar. Pada tahun 661 M Ali mati terbunuh oleh seorang anggota khawarij. Dengan demikian mulailah kekhalifahan keluarga Umayyah.

5. Kekhalifahan Umayyah

Setelah kedudukan khalifah dikuasai oleh keluarga Umayyah pada tahun 661-750 m. Pusat kekuasaan Negara Islam dipindahkan ke luar Jazirah Arab yaitu ke Syria atau damaskus. Pada masa kini dasar-dasar demokrasi Arab lainnya karena jabatan khalifah dipegang secara turun temurun. Hidup Holifah sama dengan hidup Raja dengan kekuasaannya yang mutlak. Wilayah kekuasaan negara Islam pada zaman khalifah Umayyah meliputi wilayah yang sangat luas dan merupakan negara terbesar di dunia. Wilayah kekuasaannya meluas ke sebelah barat sampai ke daerah Spanyol dan sebelah timur sampai ke daerah Pakistan dan Asia Tenggara.

Pada tahun 750m terjadi perebutan kekuasaan terhadap keluarga Umayyah oleh golongan Abbasiyah, Abbas adalah paman Nabi Muhammad. Dalam perebutan kekuasaan itu hampir seluruh keluarga Umayyah dimusnahkan. Hanya seorang yang berhasil lolos kan diri yaitu Abdul Rahman. Karena ibunya berasal dari Afrika Utara akhirnya ia diterima oleh umat Islam di situ. Iya pergi ke depan untuk memperbarui pendirian keamiran di sana yaitu Cordoba.

6. Kekhalifahan Abbasiyah

Dengan keberhasilan golongan Abbasiyah menghancurkan khalifah Umayyah maka pusat kekhalifahan dipindahkan dari damaskus ke Baghdad yaitu kota Bandar. Kekhalifahan Abbasiyah tahun 750-1258 m. Mengalami perkembangan yang sangat pesat dan pada masa pemerintahan Harun al-rasyid 186 sampai 809 m , mencapai puncak yang gemilang.

7. Kekhalifahan Cordoba

Abdul Rahman satu-satunya keturunan kekhalifahan Umayyah yang berhasil menyelamatkan diri dari serangan golongan Abbasiyah mendirikan kekhalifahan Cordoba di Spanyol. Ya tetap menyebut dirinya Amir dan tidak mau mengakui kekhalifahan Baghdad. Baru pada masa kekuasaan Abdul Rohman III , Cordoba menyatakan dirinya sebagai khalifah dan kedudukannya seimbang dengan kekhalifahan Baghdad 929 m.

Pada zaman khalifah and Cordoba ilmu pengetahuan dan kebudayaan berkembang dengan pesat. Ahli-ahli bangunan, tabib, ahli pakaian, ahli-ahli pikir, pengarang dan ahli-ahli ke masyarakat banyak terdapat di Cordoba. Hal ini disebabkan mereka mendapat perlindungan dari Khalifah. Cordoba termasuk tempat kebudayaan penting di samping Baghdad dan Konstantinopel. Kemajuan dalam bidang kebudayaan itu mendorong orang-orang Eropa untuk belajar di Spanyol. Kebudayaan dari Timur yang telah tinggi dan juga warisan kebudayaan Romawi dan Yunani kuno yang telah hilang dari Eropa Barat diketemukan kembali melalui Islam di Spanyol.

Share this post