-->

Sistem birokrasi pada kerajaan kerajaan yang bercorak Islam


sejak masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam yang ada di Indonesia maka terjadi berbagai bentuk perubahan maupun pembaharuan di berbagai sektor kehidupan bangsa negara Indonesia. akan tetapi berkembangnya pengaruh Islam terlihat dengan jelas pada sistem pemerintahan Kerajaan Mataram, islam,banjar, Aceh dan Goa.
sistem pemerintah atau sistem birokrasi pada Kerajaan Islam yang pernah berkuasa telah memiliki banyak persamaan diantaranya saja menyebutkan dari masing-masing daerah yang berbeda. Disamping itu seorang raja tidak mungkin dapat menjalankan pemerintahannya tanpa dibantu oleh para pembantunya yaitu menteri.

A. Kerajaan Mataram Islam
pada Kerajaan Mataram Islam sendiri kekuasaan tertinggi dipegang oleh seorang raja dibantu oleh sejumlah pejabat kerajaan dengan tugas-tugas tertentu. untuk jabatan jabatan di bawah raja pada Kerajaan Mataram ada hubungannya dengan pembagian wilayah yaitu diantaranya jabatan pemerintahan di dalam istana maupun jabatan pemerintah di luar istana. Pemerintahan lebet dijabatdijabat oleh pejabat tinggi kerajaan yang bergelar Patih lebet. Patih lebet dibantu oleh para wedana dengan tugasnya masing-masing. Namun padapada tahun 1755, jabatan Patih lebet dihapuskan dan diganti dengan jabatan Tumenggung yang bertanggung jawab langsung kepada raja. Sedangkan pemerintahan jawi atau luar istana dipimpin oleh wedana Jawi. Juga pemerintahan mancanegara dikepalai oleh seorang Bupati. Para bupati sebagai kepala daerah bertanggung jawab kepada raja yang memerintah.

B. Kerajaan Banjar
dalam sistem pemerintahan Kerajaan Banjar S.ultan merupakan penguasa tertinggi yang dibentuk oleh seorang Mangkubumi adalah patih yang bertindak sebagai kepala pelaksana pemerintahan. jabatan Mangkubumi dipegang oleh seorang bangsawan dari keluarga dekat raja. Di bawah jabatan Mangkubumi terdapat jabatan jabatan seperti Mantri pengamanan, mantri pangiwa, Mantri bumi dan 40 orang materi sikap.setiap mentri memiliki 100 bawahan.sementara itu,mentri pengiwa bertugas di bidang militer. Menteri bumi dan menteri juga bertugas mengurusi perbendaharaan istana dan pemasukan pajak sebagai penghasil kerajaan. Mangkubumi mempunyai beberapa pembantu yang memiliki tugas khusus dan mereka digolongkan ke dalam kelompok pengapit makubumi. tugas khusus yang dimilikinya antara lain sebagai pembuka agama dengan jabatan penghulu, sedangkan petugas petugas pengadilan dan hakim Island adalah Patih balit, Patih kawin dan Patih muhur.

C. Kerajaan Aceh
Pada sistem pemerintahan Sultan Aceh Raya, kesultanan Aceh Raya, Sultan memegang kekuasaan tinggi. Untuk mempermudah pelaksanaan sistem pemerintahan, wilayah kesultanan Aceh dibagi 3 wilayah sagi, dan wilayah pusat kerajaan. setiap saji diperintah oleh seorang Panglima Sagi atau lazim disebut hulubalang besar. Sedangkan setiap distrik dikepalai oleh seorang hulubalang dan memiliki kekuasaan yang otonom terhadap wilayahnya. Sementara raja atau Sultan adalah lambang yang diakui oleh para hulubalang.

D. Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan
kerajaan-kerajaan yang berada di Sulawesi Selatan terdiri dari beberapa kerajaan, sebutan untuk Raja dapat ditemukan dari beberapa suku tradisional yang bersifat kronik yang memuat silsilah raja-raja. kitab-kitab tersebut antara lain adalah lontara atau himpunan cerita yang memuat silsilah raja-raja toraja, dan Lagaligo apa memuat silsilah raja-raja Bugis. Raja Gowa bergelar semboyan ri Gowa, Sumba ya berarti yang disembah, Raja Lawu yang bergelar pajung RI Luwu, dan Raja Bone bergelar mangkau e,berarti bertahta. Jabatan tertinggi setelah raja pada kerajaan kerajaan di Sulawesi Selatan disebut pabbicarabutta yang dibantu oleh tumailalang matowa bertugas menyampaikan perintah Raja kepada majelis dan tumailalang malulo memiliki tugas mengurus istana.

0 Response to " Sistem birokrasi pada kerajaan kerajaan yang bercorak Islam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel