Perkembangan sosial,ekonomi,dan budaya dalam sejarah
Dalam perkembangan semua masyarakat pada masa sejarahnya melalui beberapa tahapan yaitu kehidupannya dengan berburu dan mengumpulkan makanan, berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut dan masa bercocok tanam dan masa bercocok tanam tingkat lanjut.
A. Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Hampir 90% dari jangka waktu kehidupan tidak adanya Manusia tersebut sampai saat ini, manusia yang hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan. Pada waktu itu lingkungannya sangat masih liar dan keadaan bumi sendiri labil. Banyak yang telah terjadi pada tempat-tempat seperti gunung berapi dan daratan yang ditutupi oleh hutan yang sangat lebat. Dari berbagai binatang binatang purba pun yang masih hidup di dalamnya. Sungai sendiri sering berpindah-pindah alirannya karena perubahannya dari permukaan bumi sendiri. Keadaan tersebut telah berlangsung kurang lebih 600000 tahun. Sedangkan perkembangan kebudayaan yang sangat lambat. Karena disebabkan oleh berburu dan mengumpulkan makanan yang sangatlah labil. Disamping itu juga untuk manusia pendukung masih seperti manusia purba.
Sedangkan kelompok berburu telah tersusun dalam sebuah keluarga kecil. Dan pembagian kerja nya itu didasarkan pada jenis kelaminnya. Untuk laki-laki sendiri bertugas untuk melakukan pemburuan dan yang perempuan sendiri untuk mengumpulkan sebuah makan makanan seperti tumbuhan dan hewan kecil, yang tidak terlalu memerlukan tenaga yang sangat besar dan juga bertugas mengurus anak-anaknya.
Upaya yang dilakukan pada manusia sendiri dalam mempertahankan sebuah pengembangan kehidupannya Pada masa itu yaitu sebagai berikut:
1. Menciptakan sebuah berbagai alat dari batu-batuan ataupun jenis tulang untuk menutupi semua kekurangan fisiknya, alat-alat tersebut seperti halnya kapak genggam, kapak perimbas, dan alat-alat tulang.
2. Hidup yang berkelompok kurang lebih 10 sampai 15 orang.
3. Hidupnya berpindah-pindah dari daerah 1 kelas daerah yang lain seperti sungai dan danau.
4. Satu hal yang membantu manusia purba yaitu penemuan api. Sedangkan mereka untuk menghangatkan badan yaitu menggunakan api di waktu musim dingin dan juga untuk memasak daging atau binatang buruannya.
B. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
Masa berburu sendiri dan mengumpulkan makanan juga berlangsung pada kala paska pleistosen. Corak dari hidup di masa tersebut masih berpengaruh. Kehidupan yang masih tergantung pada alam. Mereka juga berburu binatang binatang yang ada di hutan ataupun menangkap ikan dan mengumpulkan semua makanan seperti umbi buah dan biji dan lain-lainnya. Alat kehidupannya juga seperti kapak genggam dan alat-alat tulang pada masa tersebut digunakan dan dikembangkan. Di antara kelompok manusia tersebut pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut yang hidup di daerah pesisir. Dan makanan pokok manusia tersebut yaitu kerang dan ikan laut. Sebab di bekas tempat dia tinggal mereka ditemukan tumpukan kulit kerang dan alat-alat yang mereka pergunakan seperti kapak genggam mata tanah mata tombak dan mata kail.
Ketika manusia telah mampu mengumpulkan makanan jumlah yang banyak, mereka juga mulai lebih lama menempati suatu tempat. Kemudian juga mereka memiliki sebuah kemampuan untuk menyimpan atau mengawetkan makanan. Cara mengawetkan yaitu dengan cara dijemur lalu diberi sebuah pengawetan atau ramuan. Hasilnya juga hampir mirip dengan dendeng. Dan mereka sudah bertempat tinggal di gua gua. Dan mereka sendiri memilih tempat yang letaknya cukup tinggi dari lereng untuk melindungi diri dari iklim dan binatang buas.
Dan kaum wanita sendiri yang tidak banyak terlibat dalam kegiatan sebuah perburuan lebih sering berada di sekitar gua tempat tinggal mereka. Karena wanita sendiri ditunjukkan kepada sebuah lingkungan yang sangat terbatas, Oleh sebab itu mampu memperluas pengetahuannya tentang seluk beluk tumbuh-tumbuhan yang ada dan dapat dibudidayakan.
Sedangkan untuk bercocok tanam mulai dikerjakan dengan sangat sederhana yang dilakukan secara berpindah-pindah. Dan hutan sendiri akan ditanami oleh mereka dan menebang pohon pohonnya dan dibakar atau dibersihkan. Kehidupan semi tapi ini memberikan banyak waktu yang luang bagi manusia waktu itu.
C. Masa bercocok tanam
Masa bercocok tanam sendiri merupakan salah satu yang sangat penting bagi perkembangan di masyarakat dan peradabannya. Dari beberapa penemuan baru yang telah dikuasai oleh sumber alam bertambah cepat. Berbagai macam tumbuh-tumbuhan ataupun hewan yang sudah mulai terpelihara dan digunakan oleh manusia disebut. Sedangkan cara bercocok tanam sendiri dengan berhuma atau mulai dikembangkan sehingga muncullah sebuah ladang atau pertanian yang sangat sederhana.
Pada mulanya dari kegiatan bercocok tanam tersebut menghasilkan Belati atau ubi pisang dan manggis salak kelapa dan sebagainya. Untuk tanaman keladi harus membutuhkan air yang cukup. Untuk sebab itu dibuatkan sebuah Pematang Pematang yang telah dilengkapi dengan saluran air. Dengan demikian itu pada masa kini masyarakat telah mengenal atau yang disebut dengan irigasi. Untuk tanaman berikutnya yang telah dikenal yaitu Tamanan rumput-rumputan atau bisa disebut dengan jewawut dan padi gagah yang ditanam pada tanah kering dengan menaburkan biji-bijinya saja. Cari binatang yang pertama kali digunakan oleh tersebut yaitu anjing yang dipergunakan sebagai teman dalam berburu dan sebagai penjaga nya. Pada masa bercocok tanam sendiri sudah ada sebuah tanda-tanda kehidupan menetap di suatu desa atau perkampungan. Untuk membangun sebuah rumah dan menebang dan membakar hutan ataupun menanam dan memanen berburu menangkap ikan dan membuat gerabah sendiri yang telah dilakukan secara bergotong-royong.
D. Masa bercocok tanam tingkat lanjut (artisan pertukangan)
Pada masa bercocok tanam tersebut yaitu tingkat lanjut Manusia yang ada di Indonesia itu hidup di desa-desa terutama di daerah pegunungan, atau dataran rendah dan di tepi tepi pantai yang semakin teratur dan terpimpin. Dan sisa tempat tinggal mereka juga yang terbesar antara lain di Sumatera Jawa Sulawesi Bali Sumbawa Sumba dan Nusa Tenggara Timur ataupun di Maluku. Di tempat itulah juga telah ditemukan sebuah peninggalan berupa benda-benda perunggu atau besi gerabah dan manik-manik lainnya.
Kemampuan baru yang sangat penting pada masa itu yaitu kemampuannya untuk meleburkan jumlah biji biji logam dan membuatnya sebagai alat alat dari logam. Kemajuannya sendiri dalam pembuatan alat-alat yang berasal dari logam ini juga meningkatkan kesejahteraan hidup mereka juga. Seperti penemuan pisau atau Sabit atau juga banyak yang untuk membajak Pada masa itu telah menunjukkan atau mengenalkan teknik bersawah. Perdagangan sendiri yang telah dilakukan antara pulau yang ada di Indonesia atau kepulauan Indonesia dengan daratan Asia Tenggara tersebut. Perahu bercadik yang memainkan peranan penting dalam sebuah hubungan perdagangan ini. Perdagangan yang telah dilakukan dengan cara bener atau tukar menukar barang yang dibutuhkan dari masing-masing pihak. Superti barang yang penting contohnya nekara, buku rempah-rempah manik-manik dan jenis kayu dan lain sebagainya.
0 Response to "Perkembangan sosial,ekonomi,dan budaya dalam sejarah"
Post a Comment