-->

Pengertian nilai-nilai musikal dalam pertunjukan musik tradisional

Musik tradisional nusantara sangatlah banyak dan beragam dan juga penuh makna. Masyarakat umum menganggap bahwa seni tradisional adalah stagnan dalam pengertian tidak pernah diubah. Namun sesungguhnya musik tradisional sendiri dibangun dalam waktu yang panjang dan telah mengalami proses perubahan berkali-kali sebelum mencapai bentuknya yang mapan. Dengan demikian juga tidak seperti dibayangkan orang seni tradisional telah mengalami banyak perubahan dan perlombaan serta pergumulan ahli ahlinya, Sebelum menjadi musik yang dikenal orang seperti sekarang ini. Tidak tahu Oleh sebab itu sama seperti musik kontemporer yang merupakan bentuk terbaru yang dikenal orang Makassar tradisional aslinya juga pernah mengalami pembaharuan pada tiap periode atau generasi yang mewakili. Dengan kata lain musik kontemporer jika dimainkan terus-menerus akhirnya juga menjadi musik tradisional.

Untuk mampu memahami nilai yang terkandung dalam musik tradisional diperlukan ketajaman rasa, pengetahuan yang luas dan banyak pengalaman di lapangan. Sebagai contoh yaitu jika kita orang Batak Maka untuk dapat mengerti cita rasa dan nilai yang terkandung dalam musik orang Bali, setidaknya diperlukan pengalaman melihat dari dekat suatu pertunjukan musik tradisional Bali. Banyak cara ditempuh untuk sampai pada pemahaman terhadap nilai musik suatu etnik. Dewasa ini cara itu jauh lebih terbuka dan dapat diakses oleh siapapun terhadap Jenis musik apa pun. Kaset, CD dan DVD adalah beberapa cara untuk mengenal lebih dekat Suatu bentuk musik etnik.

Pada umumnya nilai-nilai yang terkandung dalam musik disampaikan melalui tradisi oral(lisan). Di dalam transfer pengetahuan melalui tradisi oral ini akan dijumpai hal-hal yang melekat di dalamnya. Hal-hal yang melekat itu bisa menguntungkan dan merugikan bergantung dari sisi mana Kita memandang. Bagaimanapun juga baiknya suatu sistem, selalu mengandung kelemahan dan kelebihan di dalamnya. Itulah sebabnya, tradisi oral yang setia menemani bangsa Indonesia dalam transfer ilmu dan budaya selama ini, mengalami hal yang sama. Beberapa kelebihan dan kekurangan tradisi oral dalam perkembangan musik khususnya dan ilmu pengetahuan pada umumnya dapat disampaikan sebagai berikut:

1. Kelebihan tradisi oral
Tradisi oral sangat luas dilakukan di mana saja, kapan saja, siapa pun. Kelebihan ini pun terbatas pada periode, zaman, kemajuan ilmu pengetahuan, wawasan dari pengguna sistem oral. Barangkali kelebihan yang tampak menonjol terletak pada tanggung jawab.pada tradisi oral, orang dapat berbicara sebebasnya tanpa harus bertanggung jawab pada apa yang diucapkannya, karena sesuai sifat bicara maka begitu selesai ucapan seseorang. Hilang pula buktinya disampaikan. Beda dengan tradisi tulis pertanggungjawaban dapat dituntut melalui tulisan yang dibuatnya. Setiap tulisan meninggalkan bekas yang jelas sehingga dapat dilakukan penyusutan dan secara hukum dapat diambil tindakan sesuai dalil yang berlaku.

2. Kekurangan tradisi oral
Cara Jameela di dalam tradisi oral, jika organ pendengaran kurang baik, bisa terjadi apa yang didengar mengubah makna, nama dan sejarah. Misalnya beberapa orang tua di desa menyebut Iwan Fals menyanyi country kita sebagai Iwan tales. Bagi orang tua Jawa kata talas jauh lebih akrab di telinga mereka daripada kata Fals karena mereka tidak pernah mendengar kata itu sebelumnya. Contoh lain kata Puskesmas Akan diucapkan suket Mas, pusmat atau mumukmas. Suket (rumput) dan mas(emas) jelas lebih dikenal dan mudah diucapkan bagi orang tua Jawa daripada Puskesmas. Demikian juga pusmat, jauh lebih ringkas dan enak di telinga orang tua Jawa daripada puskesmas yang lebih panjang dan asing di telinga. Tentu saja kesalahan ucap yang disebabkan kekurangan organ pendengaran menyebabkan hal yang cukup fatal. Apalagi kalau hal itu menyangkut tentang nama yang berkaitan dengan peristiwa sejarah. Generasi berikutnya di kesulitan melacak kebenaran data jika tidak terdapat data pembanding nya.

Baca Juga

Di samping kelebihan dan kekurangan tradisi oral dalam kaitanya dengan nilai sejarah, sesungguhnya nenek moyang kita begitu Mahir menyembunyikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam musik tradisional. Begitu banyak bentuk musik yang memuat nilai religius pendidikan moral estetis dan adat istiadat yang terhubung dalam satu lagu atau gending. Kembali kepada alat musik gamelan Jawa melalui pengamatan intensif kita dapat mengetahui bahwa ada kaitan antara permainan musik gamelan dengan pola hidup masyarakat. Permainan musik gamelan, baik di panggung atau waktu latihan, kalimat yang mengandung unsur-unsur yang kurang lebih sama, yaitu menghormati orang lain waktu bicara atau berinteraksi, sikap toleran, Social, hormat kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sebagainya.

Related Posts

0 Response to "Pengertian nilai-nilai musikal dalam pertunjukan musik tradisional"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel