Bukti arkeologis dari pengaruh tradisi Hindu Budha
Apabila kita menelusuri bukti-bukti arkeologis pengaruh tradisi Hindu Budha di Indonesia, terdapat berbagai jenis dan bentuk benda-benda hasil budaya masyarakat yang dipengaruhi tradisi Hindu Budha. Bukti-bukti tersebut diantaranya berupa candi, patung Dewa, prasasti dan sebagainya.
A. Candi
Candi merupakan sebuah bangunan yang berasal dari zaman kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu Budha di Indonesia. Akan tetapi pengertian candi di antara kedua pengaruh kerajaan itu sangatlah berbeda. Pada kerajaan yang mendapat pengaruh Hindu, kata candi berasal dari kata candika yaitu salah satu nama dari Dewi Durga ataupun Dewi maut. Disamping itu kata cantik juga berasal dari kata sandi yang berarti makam. Dengan demikian pembangunan candi pada masa pengaruh Hindu diperuntukkan sebagai makam dari orang-orang terkemuka atau para raja yang wafat. Sedangkan dalam agama Buddha candi merupakan sebuah tempat pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui Sang Buddha Gautama.
- Kamadhatu, merupakan bagian candi yang paling bawah. Pada bagian ini terdapat lukisan-lukisan pahat yang diambil dari cerita karmawibhangga yang menggambarkan sebab akibat. Kamadhatu merupakan tingkatan dimana Manusia masih terikat oleh kama kam nafsu.
- Rupadhatu, merupakan bagian tengah candi. Pada bagian ini terdapat lukisan-lukisan pahat yang diambil dari cerita cerita jataka Mala, lalitawistara, dan dan gandawyuka. Rupadhatu merupakan tingkatan di mana Manusia masih terkait oleh rupa dan bentuk.
- Arupadhatu, merupakan bagian candi yang paling atas. Pada bagian ini yang tampak hanyalah patung Sang Buddha yang terbaru atau patung patung Sang Buddha yang tampak di dalam relung. Arupadatu merupakan kaitan dimana manusia tidak lagi terikat oleh rupa dan bentuk. Manusia telah terbebas dari segala keinginan untuk bersiap-siap masuk nirwana.
Apabila dilihat dari sudut pengelompokannya maka candi-candi yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok di antaranya Candi jenis Jawa Tengah Utara, Candi jenis Jawa Tengah Selatan dan Candi jenis Jawa Timur termasuk didalamnya candi-candi yang berasal dari Bali dan Sumatera. Pembagian ini sesuai dengan agama yang mereka anut seperti agama Hindu ,(terutama beraliran Siwa),(agama Buddha terutama ber aliran Mahayana), dan aliran tantrayana (baik yang bersifat Siwa maupun Budha).
Apabila dilihat dari corak dan bentuknya maka Candi Jawa Tengah Utara dengan Candi Jawa Tengah Selatan tidak jauh berbeda. Namun perbedaan nyata terlihat antara langgam Candi Jawa Tengah dengan Candi Jawa Timur. Perbedaan kedua langgam ini sesuai dengan batas waktu sejarah.
Selain candi-candi tersebut terdapat bangunan-bangunan yang berasal dari pengaruh Hindu Budha di Indonesia. Bangunan-bangunan itu sering disebut sebagai bangunan candi oleh masyarakat di sekitarnya seperti:
- petirtaan, yaitu sebuah tempat pemandian suci. Petirtaan yang terkenal di antaranya Jolotundo dan belahan di lereng gunung Penanggungan dekat Mojokerto dari abad ke-9 dan ke-11m, Candi Tikus di lokasi bekas kota Majapahit pada abad ke 14 m dan goa gajah dekat Gianyar Bali abad ke-13.
- Candi padas yang terkenal adalah candi Gunung Kawi di daerah Tampak Siring, bali. Di daerah ini terdapat 10 candi yang terpahat seperti relief-relief di tebing Sungai Pakerisan. Candi-candi itu dikelompokkan menjadi kelompok lima candi, kelompok 4 cantik dan Candi yang ke-10 merupakan kelompok tersendiri. Candi itu merupakan tempat raja anak wungsu dimuliakan beserta istrinya dan pembesar pembesar kerajaan.
Selain itu terdapat pula gapura yang merupakan sebuah pintu gerbang untuk keluar masuk dari suatu areal bangunan baik bangunan istana maupun bangunan-bangunan lainnya. Akan tetapi rakyat umumnya menyebut gapura itu dengan Candi bentar. GapuraGapura seperti itu di antaranya Candi Jedong, candi plumbanga, Candi Bajang ratu dan lain sebagainya.
B. Patung Dewa
Pembuatan patung dewa terkait dengan pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam agama Hindu pembuatan patung dewa itu disesuaikan dengan investasinya dan dalam agama Buddha dibuatkan patung Budha. Patung patung dewa di dalam agama Hindu di antaranya.
- Patung dewa Siwa sebagai Mahadewa
- Patung dewa Siwa sebagai guru atau menghayogi
- Patung dewa Siwa sebagai mahakala
- Patung dewa Siwa sebagai bayi rawa
- Patung dewi Durga atau istri Dewa Siwa sebagai mahisasuramardini
- Patung dewa Wisnu
- Patung Dewa Brahma
Sementara itu dalam agama Buddha dibuatkan patung Sang Buddha dalam berbagai bentuk perwujudannya seperti sementara itu dalam agama Buddha dibuatkan patung Sang Buddha dalam berbagai bentuk perwujudannya seperti:
- Patung Budha dalam perwujudannya sebagai wairocana
- Patung Buddha dalam perwujudannya sebagai aksobya
- Patung Budha dalam perwujudannya sebagai Amoghasidi
- Patung Budha dalam perwujudannya sebagai amitabha
- Patung Budha dalam perwujudannya sebagai ratnasambhawa
Terima kasih atas infonya sangat bermanfaat, ditunggu info bermanfaat selanjutnya. Jangan lupa kunjungi website kami juga ya di http://himagallery.com/
ReplyDeletesemoga sukses selalu :)